Banjir Dahsyat Landa Nepal, Ratusan Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi
- Hindunstan Times
Kathmandu, VIVA – Nepal dilanda bencana banjir dan tanah longsor yang dahsyat akibat hujan lebat yang mengguyur negara itu sejak Jumat lalu. Bencana alam ini telah menyebabkan ratusan korban jiwa, ribuan orang mengungsi, dan infrastruktur yang rusak parah.
Hingga Minggu, jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor telah mencapai 151 orang, dengan 56 orang lainnya masih dalam pencarian. Pemerintah Nepal telah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan seluruh sumber daya untuk melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi.
Banjir bandang telah melanda berbagai wilayah di Nepal, termasuk Lembah Kathmandu yang merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi negara itu. Melansir dari Hindustan Times, saksi mata melaporkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa dekade terakhir. Jalan-jalan utama terendam, rumah-rumah rusak, dan aktivitas sehari-hari lumpuh total.
Banjir Dahsyat Landa Nepal, Ratusan Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi
- Hindunstan Times
Bencana ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah. Ratusan rumah dan jembatan hancur, serta jalan raya nasional terputus akibat tanah longsor. Hal ini menyebabkan ribuan orang terisolasi dan kesulitan mendapatkan bantuan.
Para ahli meteorologi menyatakan bahwa hujan lebat yang menyebabkan banjir ini disebabkan oleh posisi palung monsun yang tidak biasa dan sistem tekanan rendah di Teluk Benggala. Kondisi ini diperparah oleh perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan intensitas dan frekuensi kejadian ekstrem seperti banjir.
Banjir dan tanah longsor tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan dan ekonomi Nepal. Hutan-hutan rusak, tanah longsor menyebabkan erosi, dan pencemaran air menjadi masalah serius. Selain itu, bencana ini juga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Nepal yang sudah rapuh.
Pemerintah Nepal telah mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk menangani bencana ini. Tim penyelamat bekerja siang dan malam untuk mencari dan menyelamatkan korban yang terjebak. Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi.
Namun, upaya penanganan bencana ini masih menghadapi banyak tantangan, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Petinggi Iran Adakan Rapat Darurat Setelah Pemimpin Hizbullah Tewas
Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengadakan rapat darurat, pada Sabtu, 28 September 2024, untuk membahas serangan Israel baru-baru ini
