Israel Bombardir Fasilitas Kesehatan di Lebanon, 11 Petugas Medis Tewas

Israel gempur markas Hizbullah di Beirut, Lebanon
Sumber :
  • The New Arab/Getty

Beirut, VIVA – Setidaknya 11 personel medis tewas pada Sabtu, 28 September 2024, dalam serangkaian serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas kesehatan di desa Taybeh dan Deir Seryan di distrik Marjeyoun di Lebanon selatan.

Joe Biden Gelontorkan Rp 10,7 Triliun Bantuan Senjata ke Israel

Menurut Kantor Media Nasional Lebanon 10 orang lainnya terluka dalam serangan yang menghantam fasilitas yang dioperasikan oleh Otoritas Kesehatan Islam.

Korban ledakan pager di Lebanon

Photo :
  • Associated Press
Kemlu Prancis Sebut Netanyahu Tidak Bisa Ditangkap ICC karena Punya 'Privilege' Kekebalan Hukum

Dalam insiden terpisah, Pertahanan Sipil Lebanon melaporkan kematian salah satu anggotanya dan cedera kritis pada yang lainnya selama serangan udara Israel, yang menghantam pinggiran selatan Beirut pada Jumat malam, 27 September 2024.

Melansir dari ANews, Sabtu, 28 September 2024, Israel telah menggempur Lebanon sejak Senin dini hari dengan serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 700 korban dan melukai hampir 2.200 orang, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Lebanon.

Rupiah Menguat, Kesepakatan Genjatan Senjata Israel-Hisbullah Jadi Sorotan

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Lebanon sejak Oktober lalu mencapai 1.540, dan lebih dari 77.000 orang mengungsi dari wilayah selatan dan timur negara tersebut.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, tentara Israel juga mengklaim pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah tewas selama operasi yang menargetkan komando pusat Hizbullah, yang terletak di bawah sebuah bangunan perumahan di pinggiran selatan Beirut.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel ke Lebanon

Photo :
  • middleeasteye.net

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Masyarakat internasional pun telah memperingatkan serangan terhadap Lebanon, karena hal itu menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik Gaza menjadi perang regional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya