Israel Dapat Bantuan Militer dari AS Senilai Rp 131,5 Triliun, Ini Rinciannya

VIVA Militer: Sistem rudal pertahanan udara Iron Dome (C-RAM) militer Israel
Sumber :
  • mod.gov.il

Tel Aviv, VIVA – Israel mengatakan pada Kamis, 26 September 2024, bahwa mereka telah mengamankan paket bantuan militer senilai US$ 8,7 miliar (Rp 131,5 triliun) dari pemerintah AS untuk mendukung serangan militernya yang sedang berlangsung di Lebanon dan Gaza.

PM Lebanon Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel, Bagaimana Sikap Hizbullah?

Bantuan ini juga untuk mempertahankan keunggulan militer Israel di wilayah tersebut.

Paket tersebut mencakup US$ 3,5 miliar (Rp 52, 9 triliun) untuk pembelian militer penting dan US$ 5,2 miliar (Rp 78,6 triliun) untuk sistem pertahanan udara, termasuk sistem antirudal Iron Dome, David's Sling, dan sistem laser canggih.

Umumkan Lebanon-Israel Sepakat Akhiri Konflik, Biden Singgung Kematian Hassan Nasrallah

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • jstribune.com

Melansir dari The Cradle, Jumat, 27 September 2024, dukungan AS untuk sistem pertahanan rudal Israel sangat penting untuk melindungi instalasi dan infrastruktur militer Israel.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Sementara itu, pesawat tempur Israel telah menghancurkan Lebanon selatan dan timur dengan serangan udara sejak 23 September 2024, dan menewaskan lebih dari 600 warga Lebanon dan Suriah.

Di lain sisi, Hizbullah telah menyerang banyak target di sekitar kota Haifa di Israel, serta pangkalan intelijen Israel (Mossad) di pinggiran Tel Avi di Israel tengah.

Israel juga membutuhkan amunisi dan dukungan finansial AS untuk melanjutkan kampanye pengeboman mengerikannya di Gaza, yang hampir memasuki bulan ke-12 dan telah menewaskan lebih dari 40.000 orang serta menghancurkan sebagian besar wilayah yang padat penduduk itu.

VIVA Militer: Tentara Israel di Tepi Barat (West Bank), Palestina

Photo :
  • middleastmonitor.com

Pengumuman bantuan itu muncul setelah pertemuan di Pentagon antara Eyal Zamir, direktur jenderal kementerian pertahanan Israel, dan pejabat pertahanan AS, termasuk pelaksana tugas Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Amanda Dory.

"Investasi besar ini akan secara signifikan memperkuat sistem penting seperti Iron Dome dan David's Sling sekaligus mendukung pengembangan berkelanjutan sistem pertahanan laser canggih berdaya tinggi yang saat ini sedang dalam tahap akhir pengembangan," kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan itu juga menggambarkan kemitraan strategis yang kuat dan langgeng antara Israel dan Amerika Serikat, serta komitmen kuat terhadap keamanan Israel.

VIVA Militer: Tentara Israel dari Brigade Givati

Photo :
  • irna.ir

Menurut laporan, pada akhir Juni sekutu Tel Aviv di Washington telah mengirim lebih dari 10.000 bom seberat 2.000 pon yang sangat merusak dan ribuan rudal Hellfire sejak dimulainya perang di Gaza Oktober lalu.

Kantor berita Reuters menambahkan bahwa Washington telah mentransfer sedikitnya 14.000 bom MK-84 seberat 2.000 pon, 6.500 bom seberat 500 pon, 3.000 rudal udara-ke-darat berpemandu presisi Hellfire, 1.000 bom penghancur bunker, 2.600 bom berdiameter kecil yang dijatuhkan dari udara, dan amunisi lainnya.

Sejak 7 Oktober tahun lalu, saluran berita dan situs media sosial telah menayangkan serangkaian video dan gambar pria, wanita, dan anak-anak Palestina yang telah dicabik-cabik oleh bom AS.

Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Israel

Lebanon-Israel Sepakat Akhiri Konflik, Komisi Eropa Sebut berkat "Berkurangnya Pengaruh Hizbullah"

Komisi Eropa menyatakan, "Pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah adalah kabar yang sangat menggembirakan" dan berkat berkurangnya pengaruh Hizbullah."

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024