Balas Serangan Pager, Hizbullah Tembakkan Roket ke Markas Besar Mossad

VIVA Militer: Serangan roket Katyusha milisi Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • ynetnews.com

Tel Aviv, VIVA – Hizbullah melakukan serangan rudal di Israel pada Rabu pagi, 25 September 2024. Kelompok itu mengklaim telah menargetkan markas besar Mossad di dekat Tel Aviv dengan rudal balistik Qader 1.

Rusia Mengutuk Serangan Israel Terhadap Lebanon

Melansir dari Times of Israel, serangan itu dikatakan sebagai respons terhadap ledakan pager dan walkie-talkie, serta pembunuhan komandan tinggi Hizbullah.

VIVA Militer: Serangan milisi Hizbullah Lebanon ke basis militer Israel

Photo :
  • mehrnews.com
Israel-Hizbullah Saling Tembak Roket, Konflik Timur Tengah Dikhawatirkan Makin Meluas

Sementara itu, IDF melaporkan telah menyerang peluncur Hizbullah di Lebanon yang digunakan untuk menembakkan rudal permukaan-ke-permukaan. Peluncur tersebut terdeteksi di Nafakhiyeh, Lebanon selatan.

Diketahui, upaya diplomatik untuk meredakan konflik meliputi pertemuan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di mana Macron menekankan tanggung jawab Iran dalam mendukung de-eskalasi dan menggunakan pengaruhnya terhadap aktor-aktor yang tidak stabil.

Eskalasi Tinggi, Pemerintah Inggris Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Iran sendiri adalah pendukung Hizbullah dan kelompok militan Hamas yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

Konflik ini telah mendorong beberapa pemerintah untuk mendesak warganya meninggalkan Lebanon.

Amerika Serikat juga berencana mengirim lebih banyak personel militer ke wilayah tersebut, sementara Inggris memperkirakan 700 pasukan akan tiba di Siprus sebagai persiapan evakuasi warga negaranya dari Lebanon.

VIVA Militer: Tentara Amerika Serikat di Timur Tengah

Photo :
  • aawsat.com

Pejabat kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel sejak Senin, 23 September 2024, telah menewaskan sedikitnya 564 orang dan melukai lebih dari 1.800 lainnya.

Israel juga menyatakan bahwa salah satu serangannya di pinggiran selatan Beirut menewaskan Ibrahim Muhammad Kobeisi, seorang komandan militer senior Hizbullah yang mengawasi sistem rudalnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya