Eskalasi Tinggi, Pemerintah Inggris Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
- Dok. Arab News/AFP
London, VIVA – Pemerintah Inggris telah memperingatkan warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin. Tim militer Inggris diketahui telah bergerak ke Siprus, saat perencanaan darurat diluncurkan untuk mendukung warga negara Inggris di Lebanon dan wilayah tersebut.
Sementara itu, para menteri di Inggris juga terus menyerukan gencatan senjata segera untuk mengakhiri siklus kekerasan, karena lebih dari 500 orang tewas di Lebanon dalam 24 jam terakhir.
"Warga negara Inggris harus segera meninggalkan Lebanon, para menteri telah memperingatkan, karena pemerintah memperkuat kehadirannya di wilayah tersebut," menurut situs Pemerintah Inggris, dikutip pada Rabu, 25 September 202r.
Sekitar 700 tentara Inggris akan bergerak ke Siprus dalam beberapa jam mendatang, karena pemerintah terus mempersiapkan rencana daruratnya. Ini menyusul eskalasi signifikan antara Israel dan Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
Diketahui, tim militer nantinya akan didukung oleh pejabat Pasukan Perbatasan dan FCDO.
"Pemerintah terus menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, karena situasi terus memburuk dengan cepat, dengan konsekuensi yang menghancurkan," bunyi peringatan itu.
Menteri Pertahanan, John Healey MP mengatakan, bahwa peristiwa dalam beberapa jam dan hari terakhir telah menunjukkan betapa tidak stabilnya situasi ini. Itulah sebabnya pihaknya dengan jelas memerintahkan warga negaranya untuk pergi sekarang dari Beirut.
"Kami terus mendesak semua pihak untuk mundur dari konflik guna mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih tragis. Pemerintah kami memastikan semua persiapan telah dilakukan untuk mendukung warga negara Inggris jika situasi memburuk. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada personel Inggris yang ditempatkan di wilayah tersebut atas komitmen dan profesionalisme mereka," jelas Healey.
Sebagai informasi, Inggris telah memiliki jejak diplomatik dan militer yang signifikan di wilayah tersebut, termasuk RAF Akrotiri di Siprus dan kapal Angkatan Laut Kerajaan RFA Mounts Bay dan HMS Duncan, yang tetap berada di Mediterania timur untuk mendukung warga negara Inggris dan sekutu selama musim panas.
Angkatan Udara Kerajaan juga memiliki pesawat terbang dan helikopter angkut, yang siap sedia untuk memberikan dukungan jika diperlukan.
Seruan tersebut disampaikan setelah Menteri Pertahanan mengadakan pertemuan dengan para Menteri, kepala intelijen, dan diplomat pada Selasa sore untuk menguji perencanaan pemerintah.