Pemerintah Korea Beri Hadiah Rp1,9 Miliar untuk Pasangan yang Lahirkan Anak Kembar Lima

Ilustrasi sunat bayi
Sumber :
  • Pixabay/ Marjon Besteman

Korea Selatan, VIVA – Pasangan asal Korea Selatan, Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran dari Provinsi Gyeonggi baru-baru ini menerima kabar bahagia setelah melahirkan lima anak kembar sekaligus. Mereka tidak hanya mendapatkan kebahagiaan dari kelahiran dua anak perempuan dan tiga anak laki-laki, tetapi juga dukungan penuh dari pemerintah Korea Selatan. 

Pasangan beruntung ini diperkirakan akan menerima hadiah sebesar 170 juta KRW (sekitar 128.000 USD) atau setara Rp1,9 miliar dari pemerintah Korea Selatan untuk membantu mengurus kelima bayi mereka, seperti dilansir dari Koreaboo

Ilustrasi bayi kembar

Photo :
  • Pixabay/pexels

Kelahiran anak kembar lima ini menjadi sorotan nasional karena angka kelahiran di Korea Selatan terus menurun, menjadikannya masalah penting yang harus segera diatasi. Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendorong para pasangan muda memiliki anak, termasuk memberikan berbagai insentif dan bantuan finansial. 

Kelahiran alami anak kembar lima ini merupakan peristiwa yang sangat langka dan pertama kali terjadi di Korea Selatan, sehingga mendapat perhatian khusus dari publik dan pemerintah.

Ilustrasi pasangan suami istri yang memiliki bayi.

Photo :
  • pixabay

Pemerintah setempat di kota Dongducheon, tempat asal pasangan tersebut juga memberikan bantuan berupa voucher tunai senilai 15 juta KRW atau sekitar Rp171 juta. Voucher ini bisa digunakan di berbagai toko lokal yang memiliki omzet di bawah 1 miliar KRW per tahun, atau sekitar Rp7,5 miliar. Selain itu, pemerintah juga menyediakan dukungan pasca-persalinan sebesar 3,5 juta KRW, sekitar Rp40 juta, untuk perawatan ibu dan bayi setelah kelahiran.

Selain bantuan tunai tersebut, Dongducheon juga memiliki program promosi kelahiran yang memberikan dukungan keuangan tambahan untuk setiap anak yang dilahirkan. Untuk anak pertama, pasangan ini akan menerima 1 juta KRW (sekitar Rp11 juta), untuk anak kedua 1,5 juta KRW (sekitar Rp17 juta), untuk anak ketiga 2,5 juta KRW (sekitar Rp28 juta), dan untuk anak keempat dan seterusnya, mereka akan menerima 5 juta KRW per anak, sekitar Rp57 juta.

Setelah Korut, Kini Giliran Korsel Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

Tak hanya itu, Kementerian Kesejahteraan Korea Selatan juga memberikan "Voucher Pertemuan Pertama" sebesar 14 juta KRW (sekitar Rp159 juta). Pasangan ini juga berhak mendapatkan subsidi bulanan untuk perawatan anak dan tunjangan orang tua yang jika diakumulasikan, mencapai 132,5 juta KRW atau sekitar Rp1,5 miliar. Subsidi ini akan dibayarkan setiap bulan selama beberapa tahun, dengan jumlah tunjangan yang bervariasi sesuai dengan program yang berlaku.

Korea Selatan Terancam Disanksi FIFA, Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026?

Selain itu, pemerintah juga memberikan tunjangan tambahan sebesar ₩100.000 KRW (sekitar Rp1,1 juta) per anak setiap bulan hingga anak-anak tersebut berusia sekitar delapan tahun.

Sementara itu, banyak netizen di Korea yang merespons kabar ini dengan berbagai tanggapan. Sebagian merasa senang dengan adanya bantuan ini, namun ada juga yang mempertanyakan apakah jumlah tersebut cukup untuk menghidupi lima anak di tengah tantangan ekonomi saat ini. Kendati demikian, bantuan ini dianggap sebagai langkah positif dalam mendukung keluarga besar di Korea Selatan, terutama di tengah angka kelahiran yang terus menurun.

Pernah Dialami PSSI, Federasi Sepakbola Korea Selatan Terancam Dibekukan FIFA

Sebagai wujud apresiasi, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, juga mengirimkan surat ucapan selamat dan hadiah khusus kepada pasangan tersebut. Tak ketinggalan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan juga turut memberikan ucapan selamat dan hadiah berupa keranjang buah, serta janji untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak tersebut.

Korea Creative Content Agency (KOCCA) menggelar B2B Export Consultation

Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee

K-Expo Indonesia 2024 tak hanya menjadi pameran budaya, tetapi juga jembatan kolaborasi ekonomi dan budaya antara Korea Selatan dan Asia Tenggara.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024