Misteri Asal-usul COVID-19 Mulai Terkuak, Ini Temuan Para Ilmuwan
- Pixabay/mattthewafflecat
Beijing, VIVA – Aktivitas manusia di seluruh dunia sempat terhenti saat pandemi COVID-19 melanda, hal ini disebabkan oleh penyebaran infeksi yang sangat cepat, yang mengharuskan penerapan karantina wilayah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 3 juta orang meninggal pada tahun 2020 akibat virus berbahaya itu. Hingga kini, asal mula virus tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Teori yang paling umum mengindikasikan bahwa virus berasal dari sebuah pasar di Wuhan, China. Ada juga teori lain yang menyatakan bahwa virus mungkin berasal dari kebocoran laboratorium di Institut Virologi Wuhan, atau bahkan disebarkan secara sengaja oleh negara lain.
Melansir dari Mirror, Selasa, 24 September 2024, ilmuwan mulai mengungkap misteri asal virus COVID-19. Melalui analisis genetik, mereka mengidentifikasi berbagai hewan liar di pasar makanan laut Huanan di Wuhan yang kemungkinan menjadi sumber virus.
Walaupun kelelawar selama ini dianggap sebagai pembawa asli virus SARS-CoV-2, peneliti meyakini penyebaran virus ini lebih mungkin terjadi akibat adanya hewan liar terinfeksi yang dibawa ke pasar, yang kemudian memicu wabah.
Para peneliti akhirnya menganalisis kembali data dari 800 sampel yang dikumpulkan di pasar oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mulai 1 Januari 2020, serta mempelajari genom virus dari kasus COVID-19 yang paling awal.
"Kami menganalisis data ini untuk menentukan spesies mana yang ada dan di mana mereka ditemukan di pasar, khususnya terkait dengan tempat ditemukannya SARS-CoV-2," ujar Ed Holmes, peneliti dari Universitas Sydney.
Dari pemeriksaan itu, tim peneliti menemukan adanya tanda-tanda berbagai satwa liar yang diperdagangkan di pasar, yang berpotensi menjadi inang perantara virus, termasuk musang palem, tikus bambu, dan anjing rakun.
Selain itu jelas memperbanyak bukti ilmiah yang mendukung asal usul virus secara alami dari zoonosis di pasar Huanan, Wuhan.
"Hasil ini menunjukkan tanda, tapi belum membuktikan secara pasti bahwa hewan-hewan terinfeksi. Oleh karena itu, sangat mungkin SARS-CoV-2 muncul di pasar hewan hidup."
Di lain sisi, mereka juga tidak dapat mengesampingkan bahwa pemeriksaan ini memberikan salah satu tanda yang kuat bahwa COVID-19 berasal dari hewan yang dijual di pasar tersebut. Namun, peneliti juga tetap tidak mengabaikan kemungkinan virus tersebut justru masuk ke pasar dari orang yang sudah terinfeksi.