Israel Umumkan Darurat Nasional Buntut Meningkatnya Ketegangan dengan Hizbullah
- Atalayar
Tel Aviv, VIVA – Pemerintah Israel, pada Senin malam, 23 September 2024, mengumumkan keadaan darurat nasional hingga 30 September di tengah meningkatnya serangan terhadap Lebanon. Melansir dari Middle East Monitor, Selasa, 24 September 2024, Tel Aviv juga mengantisipasi perluasan tembakan roket Hizbullah ke Israel.
Menurut harian Israel, Yedioth Ahronoth, menteri Kabinet Israel memilih untuk mendeklarasikan situasi khusus di seluruh Israel.
Pemungutan suara dilakukan melalui telepon, seperti yang diusulkan oleh Menteri Pertahanan, dan Yoav Gallant.
Harian Haaretz, mengatakan bahwa berdasarkan deklarasi tersebut, tentara diberikan kewenangan untuk mengeluarkan instruksi kepada publik Israel, yang memungkinkannya untuk melarang pertemuan, membatasi aktivitas sekolah, dan mengeluarkan instruksi tambahan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.
Deklarasi tersebut muncul setelah upaya pembunuhan tentara Israel terhadap Ali Karaki, seorang Komandan militer Hizbullah.
Sumber militer mengatakan bahwa serangan udara di pinggiran selatan Beirut telah menargetkan Karaki. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut tentang nasibnya.
Sementara itu, otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 274 orang, termasuk 21 anak-anak tewas dan 1.024 lainnya cedera akibat serangan Israel sejak Senin pagi.
Di lain sisi, ribuan warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka. Komunitas internasional telah memperingatkan serangan tersebut, karena hal itu meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza ke wilayah lain.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang.