Israel Bantah Dalangi Ledakan Walkie Talkie dan Pager di Lebanon
- X
Tel Aviv, VIVA – Presiden Israel Isaac Herzog mengklaim bahwa Israel tidak terlibat dalam ledakan walkie talkie dan pager yang mengguncang Lebanon pada minggu lalu.
"Pertama-tama, saya menolak mentah-mentah segala hubungan dengan sumber operasi ini atau itu," kata Herzog kepada 'Sunday Morning with Trevor Phillips' di Sky News.
Herzog menambahkan bahwa ledakan itu terjadi karena Hizbullah memiliki banyak musuh di Beirut.
"Hizbullah telah mencekik (dan) menghancurkan Lebanon, menciptakan kekacauan di Lebanon berulang kali. Kami di sini hanya untuk membela diri, hanya itu yang kami lakukan dan kami tegaskan bahwa kami harus mengambil tindakan seperti yang akan dilakukan oleh negara normal mana pun, seperti yang akan dilakukan oleh Inggris atau negara berdaulat lainnya untuk membela rakyatnya," ucapnya, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa, 24 September 2024.
Herzog melanjutkan, ada tragedi yang mengerikan dalam perang ini, dan pihaknya tidak ingin sampai ke sana.
"Tetapi kami memiliki hak yang melekat untuk membela diri."
Ia juga menekankan bahwa Israel berada dalam situasi berbahaya dan ada kemungkinan yang jelas akan terjadinya eskalasi besar.
Ketika ditanya apakah Israel saat ini sedang berperang dengan Lebanon, Herzog mengklaim Tel Aviv tidak tertarik berperang dengan Lebanon.
"Tetapi Lebanon telah dibajak oleh organisasi teroris, yang juga merupakan partai politik bernama Hizbullah," ungkapnya.
Serangan ganda berskala besar, pada 17 dan 18 September, menyebabkan ledakan walkie talkie dan pager di seluruh Lebanon. Insiden ini menewaskan 37 orang termasuk dua anak dan melukai sekitar 3.000 orang lainnya.