Potensi Perang Regional, China Gercep Minta Warganya Tinggalkan Israel

Bendera China.
Sumber :

Tel Aviv, VIVA – China telah mendesak warganya di Israel untuk meninggalkan negara itu secepat mungkin, karena ketegangan antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, meningkat.

"Saat ini, situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sangat tegang, dengan konflik militer yang sering terjadi," kata kedutaan besar Tiongkok di Israel dalam sebuah pernyataan.

"Situasi keamanan di Israel tetap parah, rumit, dan tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, Kedutaan mendesak warga Tiongkok di Israel untuk pulang ke rumah atau pindah ke daerah yang lebih aman sesegera mungkin," tambahnya, dikutip dari Alarabiya, Selasa, 24 September 2024.

Israel dan Hizbullah Terlibat Baku Tembak, PBB Serukan Gencatan Senjata

Photo :
  • Anadolu Ajansi

Israel dan Hizbullah mengancam untuk meningkatkan serangan lintas perbatasan mereka meskipun ada seruan internasional bagi kedua belah pihak untuk mundur dari ambang perang habis-habisan.

Serangan udara Israel di benteng Hizbullah yang berpenduduk padat di Beirut selatan pada hari Jumat, 20 September 2024, telah menewaskan kepala Pasukan Radwan elit Hizbullah, Ibrahim Aqil.

Peristiwa ini terjadi setelah serangkaian ledakan perangkat komunikasi terkoordinasi pada Selasa dan Rabu lalu di Lebanon yang menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Israel juga disalahkan atas kejadian tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon

Photo :
  • aljazeera.com
Sadis! Pasukan Israel Membunuh 24 Jurnalis Wanita Palestina Selama Perang di Gaza

Bulan lalu, Beijing juga meminta warganya di Lebanon untuk pergi setelah serangan Israel di negara itu menewaskan seorang militan senior Palestina.

70 Hari Penahanan, Direktur RS Gaza Alami Penyiksaan Kejam di Penjara Israel
VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Kepala Intelijen Israel Ancam Bocorkan Rahasia Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh kepala Shin Bet (Dinas Intelijen Internal Israel), Ronen Bar mengatur "kampanye pemerasan" terhadapnya.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025