Banjir di Jepang, 6 Orang Tewas dan 10 Lainnya Hilang

Banjir di Ishikawa, Jepang (Doc: BBC Internasional)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Tokyo, VIVA – Enam orang tewas dan 10 lainnya hilang setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa bagian prefektur Ishikawa, Jepang.

Striker Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Bek Andalan Jepang Ini Tidak Bisa Dimainkan

Kota Wajima dan Suzu, yang masih dalam tahap pemulihan pascagempa bumi mematikan, yang menghancurkan wilayah tersebut pada 1 Januari lalu, termasuk di antara yang paling parah dilanda banjir, yang dimulai pada Sabtu, 21 September 2024, dan berlanjut hingga Senin, 23 September 2024.

Melansir dari BBC Internasional, pada Minggu, 22 September 2024, kedua kota tersebut mengalami curah hujan dua kali lipat dari yang biasanya mereka terima pada bulan September dalam setahun.

Kevin Diks Langsung Bela Timnas Indonesia Vs Jepang?

Puluhan sungai meluap, menutup jalan, dan mengisolasi lebih dari 100 komunitas di seluruh prefektur tersebut.

Dua orang yang meninggal ditemukan di dekat terowongan yang dilanda tanah longsor di Wajima. Salah satunya adalah pekerja konstruksi yang sedang melakukan perbaikan jalan.

Tinjau Penataan Dua Saluran Air di Jaksel, Teguh Setyabudi: Target 2 Minggu Rampung

"Dua pria tua dan seorang wanita tua termasuk di antara korban tewas lainnya," kata otoritas setempat.

Badan meteorologi Jepang mengeluarkan tingkat peringatan "mengancam nyawa" tertinggi untuk Ishikawa pada hari Sabtu dan menurunkannya menjadi peringatan biasa pada hari Minggu.

Namun, otoritas telah menyerukan kewaspadaan berkelanjutan karena hujan deras kemungkinan akan terus berlanjut setidaknya hingga tengah hari pada hari Senin.

Banjir juga menggenangi perumahan, dan menunjukkan seluruh jalan di Wajima terendam air.

Wilayah tersebut masih dalam tahap pemulihan dari gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter pada bulan Januari, yang menewaskan sedikitnya 236 orang, merobohkan bangunan, dan memicu kebakaran besar.

Sekitar 4.000 rumah tangga mengalami pemadaman listrik pada hari Senin, menurut Perusahaan Listrik Hokuriku.

Lebih dari 40.000 penduduk di empat kota di Ishikawa, germasuk Wajima, Suzu, dan kota Noto telah dievakuasi selama akhir pekan.

Sebanyak 16.000 penduduk lainnya di prefektur Niigata dan Yamagata di utara Ishikawa juga diminta untuk mengungsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya