Kekhawatiran Sekjen PBB, Lebanon Bakal Seperti Gaza Jika Perang Berkobar dengan Israel

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon
Sumber :
  • aljazeera.com

Genewa, VIVA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan pada Minggu, 22 September 2024, tentang risiko Lebanon yang akan berubah menjadi "Gaza", karena permusuhan berkobar antara Israel dan kelompok Hizbullah.

Militer Israel Siapkan Operasi Gempur Fasilitas Nuklir Iran

Berbicara kepada CNN menjelang pertemuan tahunan para pemimpin dunia di PBB, Guterres juga meragukan kemungkinan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas setelah sebelas bulan perang.

"Bagi saya jelas bahwa kedua belah pihak tidak tertarik pada gencatan senjata. Dan itu adalah tragedi, karena ini adalah perang yang harus dihentikan," kata Guterres, dikutip dari Barrons, Senin, 23 September 2024.

Donald Trump Tunjuk 3 Orang ini untuk Jabatan Paling Krusial di Pemerintahannya

VIVA Militer: Serangan roket Katyusha milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • almanar.com.lb

"Baik pemerintah Israel maupun Hamas tidak benar-benar menginginkan gencatan senjata."

Tentara Israel Beri Ulasan 'Mengejek' di Google setelah Hancurkan RS hingga Restoran di Lebanon

Setelah meningkatnya intensitas tembakan lintas batas antara Israel dan Hizbullah minggu ini, Guterres mengatakan, "yang menjadi perhatian saya (adalah) kemungkinan mengubah Lebanon (menjadi) Gaza lain."

Diketahui, pejuang Hizbullah melakukan serangan lintas batas dengan Israel selama hampir setahun dalam mendukung sekutunya dari Palestina, Hamas.

Namun, aksi saling serang itu meningkat dalam beberapa minggu terakhir, karena Israel mengalihkan perhatiannya ke perbatasan utara setelah Hamas melemah secara signifikan.

Israel pun pada hari Jumat, 20 September 2024, menyerang pinggiran selatan ibu kota Lebanon, dan menewaskan sedikitnya 16 anggota Hizbullah, termasuk seorang komandan senior. Kementerian kesehatan Lebanon menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 45 orang termasuk warga sipil.

Israel dan Hizbullah juga saling serang selama akhir pekan, yang menimbulkan kekhawatiran akan perang habis-habisan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya