Kronologi Serangan saat Sholat Jumat di Masjid Kanada

Situasi pasca serangan saat Sholat Jumat di Masjid Kanada.
Sumber :
  • Antara

Montreal, VIVA – Tiga orang terluka saat mencoba melucuti senjata seorang pria yang membawa pisau menjelang salat Jumat di sebuah masjid di wilayah Montreal, Kanada.

Terlilit Utang Judi Online, Marbot Masjid di Duren Sawit Bawa Kabur Mobil Ambulans

Juru bicara kepolisian Chateauguay mengungkapkan bahwa para korban hanya mengalami luka ringan, meskipun salah satu dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Polisi menyebutkan bahwa korban yang terluka berusia sekitar 50 tahun. Para korban berhasil menahan pria bersenjata tersebut hingga polisi tiba di lokasi kejadian.

Deretan Masjid yang Dibangun oleh Atta Halilintar, Ada yang Sederhana hingga Mewah

Sekitar 100 orang, termasuk pria, wanita, dan anak-anak, berada di dalam Centre Culturel Musulman di Chateauguay, Quebec, ketika insiden terjadi. Menurut laporan dari CTV News, administrator masjid, Richid Amane, mengatakan bahwa seorang pria mulai bertindak mencurigakan setelah memasuki masjid.

Beberapa pria yang mendekati pria tersebut mengalami luka di tangan mereka, sementara satu orang lagi terluka di tubuhnya.

Menko Airlangga Berkomitmen Mendorong Kolaborasi Ekonomi Indonesia - Kanada

Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), organisasi Muslim nirlaba terbesar di Kanada, meminta masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut sebelum menarik kesimpulan.

"Kami sudah mengetahui insiden ini dan sangat prihatin. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat dan akan memberikan informasi lebih lanjut segera setelah tersedia,” tulis NCCM di platform X.

"Saat ini, kami belum memiliki informasi yang dapat menunjukkan motif di balik insiden ini, dan kami meminta komunitas untuk tidak berspekulasi selama penyelidikan berlangsung," tambah mereka.

Seorang tersangka berusia 24 tahun telah ditangkap di lokasi kejadian. Polisi menyatakan bahwa penyidik sedang melakukan interogasi terhadap tersangka, dan dia kemungkinan akan dikenai dakwaan serta diharapkan hadir di pengadilan pada Sabtu 21 September 2024. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya