PBB Sebut Tak Ada Tindakan Apapun dari Israel untuk Lindungi Anak-anak di Gaza

Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa, 2 April 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua

Jenewa, VIVA - Komite Hak-Hak Anak PBB mendesak Israel untuk segera menghentikan pembunuhan dan melukai anak-anak Palestina di Gaza.

“Komite sangat prihatin dengan tingginya jumlah anak-anak di Gaza yang terbunuh, cacat, terluka, hilang, terlantar, yatim piatu, dan mengalami kelaparan, kekurangan gizi dan penyakit, sebagai akibat dari serangan yang tidak pandang bulu dan tidak proporsional yang dilakukan oleh negara tersebut,” kata komite itu dalam sebuah siaran pers.

Pernyataan tersebut disampaikan Komite Hak-Hak Anak PBB setelah meninjau enam negara pihak dan merilis temuan mengenai Argentina, Armenia, Bahrain, Israel, Meksiko, dan Turkmenistan.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza

Photo :
  • idf.il

Pernyataan tersebut mendesak negara pihak untuk segera menghentikan pembunuhan dan melukai anak-anak Palestina di Gaza untuk memastikan akses kemanusiaan yang aman dan tidak terbatas ke dan di dalam Jalur Gaza.

Komite juga mendesak negara pihak untuk mengizinkan masuknya semua bahan bangunan yang diperlukan bagi keluarga Palestina untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur sipil serta publik.

Mereka menyatakan keprihatinan yang mendalam mengenai berlanjutnya penculikan, penangkapan sewenang-wenang, dan penahanan berkepanjangan terhadap sejumlah besar anak-anak Palestina oleh pasukan Israel yang sebagian besar dilakukan tanpa tuduhan, pengadilan atau akses terhadap perwakilan hukum atau kontak dengan anggota keluarga.

Merinci temuannya pada konferensi pers di Jenewa, komite tersebut mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengidentifikasi tindakan apa pun yang diambil oleh Israel untuk melindungi anak-anak Gaza selama operasi militernya.

Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan, Tewaskan 35 Orang dalam Sehari

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di reruntuhan Gaza

Photo :
  • lemonde.fr

“Kami mencoba mendapatkan jawaban atas langkah-langkah yang diambil Israel untuk melindungi anak-anak di daerah padat penduduk selama operasi militer sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional,” kata Wakil Ketua Komite Hak-Hak Anak PBB Bragi Gudbrandsson.

Menag Ajak Ribuan Jemaah Umrah Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina

Gudbrandsson menekankan bahwa penggunaan senjata dengan jangkauan luas di kawasan pemukiman, termasuk rumah yang dihuni oleh keluarga multi-generasi, tentu saja menimbulkan kekhawatiran terhadap perlindungan warga sipil, terutama anak-anak.

"Saya kira kami tidak dapat mengidentifikasi tindakan tertentu yang telah diambil untuk menyelamatkan nyawa anak-anak dalam operasi militer di Gaza ini,” ucapnya.

AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres hingga Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina

Selama hampir satu tahun, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 41.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 95.500 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (ant)

Ketidakpercayaan Gedung Putih terhadap pemerintahan PM Israel Benjamin Netanyahu kian meningkat saat Tel Aviv terlibat dalam berbagai konflik di wilayah tersebut, menurut laporan yang diterbitkan pada Selasa, 8 Oktober 2024.

AS Ancam Akan Menarik Diri dari Mediasi Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Utusan Amerika Serikat mengancam akan menarik diri sebagai perantara upaya mediasi untuk merundingkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024