Komandan Hizbullah Selamat dari Ledakan Pager-Walkie-Talkie karena Pakai Perangkat Jadul

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah
Sumber :
  • al-monitor.com

Lebanon, VIVA – Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah mengklaim banyak komandan gerakan Hizbullah tidak terluka atau terdampak dalam peristiwa ledakan penyeranta atau perangkat komunikasi pager dan walkie talkie meledak massal di Lebanon karena menggunakan peralatan lama alias jadul.

Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon Usai Geger Ledakan Massal Pager-Walkie Talkie

"Komandan senior menggunakan penyeranta model lama, yang baru sudah pasti diserahkan (ke yang lain), sehingga para staf komando kami tidak terpengaruh oleh tindakan keji ini," kata Nasrallah dalam pidatonya, yang disiarkan oleh lembaga penyiaran Lebanon.

Pemimpin Hizbullah itu juga bersumpah akan menjadikan Israel 'neraka' usai kelompok itu mengalami “pukulan telak” ketika perangkat komunikasi diledakkan awal minggu ini di Lebanon.

Direkrut Intelijen Iran, Maman Atur Siasat Bunuh Benjamin Netanyahu

Korban ledakan pager di Lebanon

Photo :
  • Associated Press

Nasrallah menyampaikan pernyataan tersebut saat pidato yang disiarkan televisi untuk membahas ledakan yang menewaskan 37 orang dan melukai ribuan orang.

Dilindungi Militer, Pemukim Ilegal Israel Sita Domba dari Keluarga Palestina di Tepi Barat

"Kami mengakui bahwa kami telah menerima pukulan telak yang wajar karena kami mengakui keunggulan teknologi Israel, yang didukung oleh AS, NATO, dan Barat," kata Nasrallah. "Musuh Israel berusaha membunuh 5.000 orang hanya dalam waktu dua menit, tanpa mempedulikan apa pun."

"Jumlah penyeranta yang digunakan anggota HIzbullah ada 4.000, yang menyiratkan bahwa Israel secara sengaja berusaha membunuh 4.000 orang,” katanya.

"Ledakan itu akan dibalas dengan hukuman yang setimpal, perhitungan yang keras, waktu, tempat, dan sifatnya akan kami tentukan," tegas Nasrallah.

Sebelumnya, banyak perangkat komunikasi yang meledak di berbagai penjuru Lebanon pada Selasa, 17 September 2024.

Menurut sejumlah laporan media, penyeranta yang digunakan para anggota Hizbullah merupakan sistem komunikasi tertutup.

Sistem tersebut digunakan karena dinilai paling tidak rentan akibat tindakan peretasan atau  penyadapan.

Sehari setelah ledakan banyak penyeranta itu, terjadi ledakan berbagai "walkie-talkie" (alat komunikasi melalui gelombang radio) yang juga terjadi di berbagai daerah di Lebanon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya