Buntut Ledakan Ribuan Pager, Lebanon Liburkan Semua Institusi Pendidikan

Ambulans mengangkut korban ledakan Pager di Lebanon
Sumber :
  • Associated Press

Beirut, VIVA – Akibat ledakan alat penyeranta (pager) yang menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai ribuan orang lainnya, Lebanon memutuskan untuk menutup semua sekolah dan institusi pendidikan di seluruh negara tersebut. Penutupan sekolah dan institusi pendidikan di Lebanon dilakukan pada Rabu 18 September 2024.

Profil dan Kisah Inspiratif Mbah Guru Matematika, Pengajar Viral yang Dapat Penghargaan dari Prabowo

“Kami mengumumkan penutupan sekolah negeri dan swasta, Universitas Lebanon, serta semua institusi pendidikan tinggi swasta pada Rabu, sebagai bentuk kecaman atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh musuh Israel terhadap warga sipil,” kata Menteri Pendidikan Lebanon, Abbas Halabi.

Korban ledakan pager di Lebanon

Photo :
  • Associated Press
Mbah Guru Matematika yang Viral Ngajar di Live TikTok Dapat Penghargaan dari Prabowo Sebesar Rp100 Juta

Menteri Halabi juga mengetuk “hati nurani dunia untuk menghentikan mesin pembunuh Israel yang tak mengenal belas kasihan dan pembedaan, serta telah melakukan kejahatan kolektif yang belum pernah terjadi terhadap rakyat Lebanon.”

Sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat alat penyeranta di berbagai wilayah Lebanon pada Selasa, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Al-Abiad.

Gencatan Senjata Hizbullah-Israel, Warga Lebanon Sorak-Sorai saat Kembali ke Rumah

Ia menambahkan bahwa sekitar 2.750 orang lainnya terluka, dengan 200 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Media Lebanon melaporkan bahwa perangkat-perangkat tersebut meledak setelah terjadi peretasan sistem komunikasi oleh Israel.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa setidaknya dua anggotanya tewas dan banyak lainnya terluka dalam ledakan tersebut.

"Pada sekitar pukul 15:30 (13:30 GMT) pada Selasa, 17 September 2024, beberapa perangkat pager yang digunakan oleh anggota unit dan lembaga Hizbullah meledak," kata kelompok tersebut dalam pernyataannya.

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad pada Selasa, 17 September 2024, menyatakan 9 orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel yang dikenal sebagai penyeranta (pager) di sejumlah wilayah di Lebanon.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Hizbullah menuduh Israel bertanggung jawab penuh atas ledakan nirkabel tersebut dan bersumpah akan melakukan “pembalasan yang adil dari tempat-tempat yang tak terduga” terhadap Tel Aviv.

Kementerian Kesehatan Lebanon sebelumnya telah mendesak semua warga yang memiliki perangkat komunikasi pager untuk segera membuangnya.

Ledakan massal ini terjadi di tengah-tengah serangan lintas perbatasan antara Hezbollah dan Israel, dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (ANT)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti

Sudah Empat Kali Rapat Bahas Zonasi Sekolah Stop atau Lanjut, Begini Penjelasan Mendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa keputusan akhir soal zonasi pendaftaran siswa baru sekolah menunggu hasil rapat kabinet.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024