Megawati Ajak Ilmuwan Rusia Teliti Gunung Api Bawah Laut di Indonesia

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak Rusia melalui St.Petersburg University (SPBU) untuk bersama-sama melakukan riset laut dalam, khususnya menyangkut gunung berapi di bawah laut.

Cahaya Misterius Hilir Mudik di Langit Malam 2 Hari

Topik itu muncul di dalam pembicaraan delegasi Indonesia yang dipimpin Megawati, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dengan delegasi SPBU Rusia dipimpin Rektor Prof. Nikolay Kropachev.

“Di laut kami sudah ditemukan lima gunung api di bawah laut dan masih aktif. Apakah dari sisi Rusia, melalui universitas, apakah kampus Rusia memiliki hal [yang dapat] membantu untuk menghitung gunung ini kapan meletusnya. Kami butuh keilmuan mengenai itu,” kata Megawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta sebagaimana dikutip pada Selasa, 17 September 2024.

Pramono Anung Ungkap Pesan Megawati Untuknya Hadapi Pilkada Jakarta 2024

Gunung Anak Krakatau menghembuskan abu vulkanik.

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama

Megawati menyatakan Indonesia akan sangat senang bekerja sama bidang keilmuan dengan Rusia menyangkut penelitian bawah laut demikian.

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

“Saya pikir, kalau Rusia bisa kirim Yuri Gagarin ke ruang angkasa, bukan tak mungkin Rusia bisa memasuki lautan ribuan kilometer dalamnya. Makanya saya tawarkan nanti bisa dibahas lebih lanjut. Kalau bisa, saya akan tanda tangani hal tersebut,” kata Megawati.

Menurut putri Proklamator RI Sukarno itu, meneliti hal gunung api bawah laut sangat penting. Ketika tahun 1800, saat anak Gunung Krakatau meletus, debunya sampai membuat dunia gelap selama tiga bulan. 

“Makanya saya menilai penting mendalami, kalau bisa ada ilmu soal ini. Saya tak bisa bayangkan kalau gunung api bawah laut ini meletus, bagaimana dampaknya ke lingkungan. Mungkin Rusia dengan begitu banyak keilmuannya, bisa membantu,” kata Megawati.

Erupsi Gunung Anak Krakatau

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Prof. Nikolay merespons dengan menyatakan ia sangat mengerti kekhawatiran yang dirasakan oleh Megawati. Di Rusia, katanya, ada juga gunung berapi di bawah laut yang terletak di sekitar perbatasan negaranya dengan Jepang.

“Jadi, tema ini diselidiki di Rusia dan ada ahlinya. Jadi, kami di sini siap membentuk tim, dari kampus ini dan daerah Rusia lain, untuk meneliti gunung berapi bawah laut dengan Indonesia,” kata Prof. Nikolay.

Megawati Soekarnoputri mengawali kunjungan kerjanya di Rusia dengan menggelar pertemuan dan ramah tamah dengan Rektor Universitas St. Petersburg Prof. Nikolay Kropachev. 

Megawati didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga serta Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie.

Terlihat juga yang turut mendampingi Megawati, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Ismail, Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Kesowo, dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian. Sejumlah sahabat Bu Megawati juga tampak ikut menemani, seperti Herman Herry serta Samuel Wattimena.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya