Anak Penembak yang Mau Coba Bunuh Trump Sebut Ayahnya Pernah Kunjungi Ukraina

Tas dan senjata AK-47 yang membidik Donald Trump saat main golf di Florida
Sumber :
  • AP Photo/Stephany Matat

Jakarta, VIVA – Oran Routh, anak tersangka pelaku percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina dan sangat antusias dengan situasi di negara Eropa timur itu.

Misteri di Balik Pelarian Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ada yang Bantu?

“Ayah saya pergi ke sana dan melihat orang-orang... berperang dan mati,” kata Oran Routh seperti dikutip oleh The Guardian.

Oran mengaku tidak puas dengan Trump yang menolak menjawab apakah calon presiden AS dari Partai Republik itu ingin Ukraina menang dalam perang melawan Rusia.

Biadab! Indra Sempat Perkosa Nia Gadis Penjual Gorengan Sebelum Kubur Jasad Korban Tanpa Busana

Dia menambahkan bahwa Trump dianggap tidak berbuat apa-apa untuk Ukraina.

Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump

Photo :
  • AP Photo/Alex Brandon
Mapolres Padang Pariaman Dikepung Warga Soal Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Oran juga mengaku belum bisa berbicara dengan ayahnya atau mendapatkan penjelasan lengkap soal penyelidikan atas upaya pembunuhan itu.

Media AS sebelumnya melaporkan bahwa pria yang ditangkap dalam kasus dugaan percobaan pembunuhan kedua terhadap Trump adalah Ryan Wesley Routh, 58 tahun.

Menurut anggota kongres Marjorie Taylor Greene dan warganet, tersangka "terobsesi" dengan konflik di Ukraina.

Routh disebut mengunjungi Kiev dan terlibat dalam perekrutan warga asing untuk menjadi tentara Ukraina. Namun, informasi tersebut belum secara resmi dikonfirmasi.

Pada Juli lalu, Thomas Matthew Crooks (20 tahun) berupaya membunuh Trump di sebuah acara kampanye di Pennsylvania.

Tembakannya hanya mengenai telinga Trump, tetapi menewaskan seorang hadirin dan melukai dua orang lainnya. Seorang penembak jitu Dinas Rahasia AS lalu menembaknya hingga tewas.

Penembakan kedua terjadi pada Minggu di klub golf milik Trump di Florida.

Menurut penegak hukum, para agen Dinas Rahasia menembak pelaku yang bersembunyi di semak-semak.

Trump tidak terluka dalam insiden itu. Pelaku berusaha kabur dari tempat kejadian, tetapi kemudian berhasil ditangkap.

Sebuah senapan AK-47 dengan bidikan teleskopik, dua ransel, dan sebuah kamera GoPro ditemukan di dekat kejadian. Biro Investigasi Federal (FBI) ikut menyelidiki kasus tersebut.

Menyusul kasus pertama pada Juli, Michael Plati, Asisten Direktur Kantor Operasi Perlindungan menyatakan berhenti karena menganggap Dinas Rahasia AS gagal mengamankan kampanye itu.

AKibat dari kasus tersebut, Direktur Dinas Rahasia Kimberly Cheatle juga mengundurkan diri pada Juli setelah menerima banyak kecaman. (Ant)

Indra Septiarman, tersangka pembunuhan Nia gadis penjual gorengan ditangkap

Akhir Pelarian Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Kabur ke Perkebunan hingga Sembunyi di Loteng

Pelaku Indra terkenal juga gesit dalam pelariannya. Polisi sempat gagal menangkap pelaku yang lari ke area perkebunan dan menguasai medan pelariannya.

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024