Survei: Kamala Harris Unggul 47 Persen dari Donald Trump
- AP Photo/Nell Redmond
Washington, VIVA – Menurut jajak pendapat yang dilakukan Ipsos, calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Kamala Harris meraih 47 persen, sementara capres dari Partai Republik Donald Trump hanya mendapat 42 persen dalam survei sementara.
Melansir dari The Sundaily, Jumat, 13 September 2024, Harris mengungguli Trump, mengingat perlombaan untuk memenangkan pemilihan umum (pemilu) pada 5 November akan segera terjadi.
Angka dari survei tersebut memperbesar keunggulan Harris setelah debat melawan Trump, pada Selasa malam, 10 September 2024.
Jajak pendapat dua hari itu menunjukkan Harris unggul lima poin persentase di antara pemilih terdaftar, sedikit di atas poin Trump. Jajak pendapat Reuters/Ipsos itu dilakukan pada 21-28 Agustus.
Di antara pemilih yang mengatakan bahwa mereka telah mendengar setidaknya sesuatu tentang debat hari Selasa, 53 persen mengatakan Harris menang dan 24 persen mengatakan Trump menang, sedangkan sisanya tidak menjawab.
Sekitar 52 persen dari mereka yang mengetahui debat tersebut mengatakan Trump akan kalah telak, sementara 21 persen mengatakan hal yang sama tentang Harris. Di antara pemilih Republik, satu dari lima mengatakan Trump tidak tampak tajam dalam debat tersebut.
Harris menempatkan Trump pada posisi defensif dalam debat presiden yang agresif dengan serangkaian serangan terhadap kebugarannya untuk jabatan dan berbagai masalah hukumnya.
Dia juga menyoroti hukuman pidana Trump atas tuduhan memalsukan catatan bisnis.
Sekitar 52 persen pemilih yang mengetahui debat tersebut mengatakan Harris memberikan kesan dan integritas moral yang lebih tinggi, dibandingkan dengan 29 persen lainnya mengatakan hal yang sama tentang Trump.
Banyak anggota Partai Republik juga tidak yakin tentang kinerja kandidat mereka dalam debat di Philadelphia.
Sekitar 53 persen pemilih Partai Republik dalam jajak pendapat tersebut mengatakan Trump memenangkan debat, dibandingkan dengan 91 persen anggota Partai Demokrat yang mengatakan Harris adalah pemenangnya.
Di antara anggota Partai Republik, 31 persen mengatakan tidak ada yang menang dan 14 persen mengatakan Harris mengalahkan Trump.
91 persen pemilih terdaftar dalam jajak pendapat tersebut mengatakan mereka telah mendengar setidaknya sesuatu dari debat tersebut dan 44 persen mengatakan mereka telah mendengar banyak hal.
Debat yang diselenggarakan oleh ABC News itu menarik 67,1 juta pemirsa televisi, menurut data Nielsen, melampaui sekitar 51 juta orang yang menonton debat Trump dengan kandidat Presiden Joe Biden pada bulan Juni lalu.