Kamala Harris Kecam Pembunuhan Aktivis Turki-Amerika oleh Tentara Israel

Wapres AS Kamala Harris Diinterupsi Saat Pidato Soal Gaza (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Washington, VIVA – Wakil Presiden AS Kamala Harris angkat suara pada Rabu, 11 September 2024, terkait seorang aktivis Turki-Amerika yang dibunuh oleh Israel di Tepi Barat. Capres dari Partai Demokrat itu menyebut bahwa insiden tersebut merupakan tragedi yang mengerikan.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

"Pembunuhan Aysenur Eygi adalah tragedi mengerikan yang seharusnya tidak pernah terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Aysenur sedang melakukan protes damai di Tepi Barat, menentang perluasan permukiman, namun kehidupan mudanya dipersingkat tanpa alasan," tambah Harris, dikutip dari ANews, Kamis, 12 September 2024.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Ilustrasi pembunuhan

Photo :
  • Pixabay

Aysenur Ezgi Eygi, wanita 26 tahun, merupakan seorang warga negara Turki-AS. Dia dibunuh oleh pasukan Israel selama protes pada Jumat lalu, 6 September 2024.

Palestina Sebut Keanggotaan Penuhnya di PBB Jadi Kunci Stabilitas Timur Tengah

Dia tiba di Tepi Barat pada Selasa lalu, 3 September 2024, untuk menjadi sukarelawan Gerakan Solidaritas Internasional sebagai bagian dari upaya untuk mendukung dan melindungi petani Palestina.

"Tidak seorang pun boleh dibunuh karena berpartisipasi dalam protes damai. Penembakan yang menyebabkan kematiannya tidak dapat diterima dan menimbulkan pertanyaan yang sah tentang perilaku personel IDF (tentara Israel) di Tepi Barat. Israel harus berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi," ucap Harris.

Wakil Presiden AS Kamala Harris (Doc: The New Arab)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Ia menambahkan bahwa penyelidikan awal Israel menunjukkan insiden itu adalah hasil dari kesalahan tragis yang menjadi tanggung jawab IDF.

"Kami akan terus mendesak pemerintah Israel untuk memberikan jawaban dan akses berkelanjutan ke temuan penyelidikan sehingga kami dapat yakin dengan hasilnya. Harus ada akuntabilitas penuh," Harris menambahkan.

AS juga akan terus meminta pertanggungjawaban siapa pun di Tepi Barat, yang memicu kekerasan dan merusak perdamaian dan stabilitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya