Anti Muslim di Jerman Meningkat, Paling Banyak Dialami Perempuan Berhijab

Organisasi PEGIDA Anti-Muslim Robek Al-Quran
Sumber :
  • AA

Berlin, VIVA – Sikap anti Muslim meningkat di Jerman. Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat tinggi anti diskriminasi di negara itu, pada Selasa, 10 September 2024. Ferda Ataman, kepala Badan Anti Diskriminasi Federal, mengatakan jumlah pengaduan secara eksplisit terkait dengan diskriminasi berdasarkan rasisme anti Muslim, telah meningkat.

Potret Mahalini Berhijab Usai Mualaf Jadi Sorotan, Netizen Ramai-ramai Memuji

Dalam jumpa pers di Berlin, Ataman menyampaikan laporan tentang keadaan diskriminasi di Jerman tersebut.

"Yang pasti kami amati adalah bahwa Muslim mengalami diskriminasi yang kuat. Kami mengetahui hal ini dari penelitian lain dan kasus-kasus yang kami tangani, terutama perempuan berjilbab di pasar tenaga kerja," kata Ataman, dikutip dari ANews, Rabu, 11 September 2024.

RS Polri Identifikasi Dua Korban Kebakaran Glodok Plaza, Perempuan Dewasa Muda

Ataman menunjukkan bahwa banyak Muslim juga mengalami diskriminasi di ruang publik. Dia mendesak pembentukan lebih banyak pusat konseling bahasa Turki dan Arab, tempat Muslim dapat menyampaikan keluhan mereka.

Pernyataan Ataman muncul setelah peringatan baru-baru ini oleh kelompok hak asasi manusia terkemuka yang berbasis di Berlin, yang mengatakan kejahatan dan kebencian anti Muslim telah meningkat secara signifikan. Peningkatan itu terjadi teutama sejak eskalasi konflik Israel-Palestina.

Stigma dan Diskriminasi Terhadap ODHIV Masih Tinggi di Indonesia, Pakar: Bisa Pengaruhi Penyebaran Virus

Menurut Aliansi Melawan Islamofobia dan Kebencian Anti-Muslim (CLAIM), setidaknya 1.926 insiden anti Muslim terjadi pada tahun 2023.

Ratusan penghinaan dan ancaman verbal dilaporkan terhadap Muslim, serta 178 serangan fisik, empat percobaan pembunuhan, lima serangan pembakaran, dan 93 kasus vandalisme dan kerusakan properti.

Ketua Pengadilan Agama Kelas 1 A Palembang, Muhammad Aliyuddin.

2.699 Pasangan di Palembang Bercerai Sepanjang 2024

Pengadilan Agama Kota Palembang, Sumatera Selatan mencatat angka perceraian sepanjang tahun 2024 mencapai 2.699 kasus. Sementara jumlah perkara yang masuk mencapai 3.000.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025