Debat Sengit Capres AS, Trump: Jika Harris Jadi Presiden, Israel akan Lenyap 2 Tahun ke Depan

Debat capres AS antara Donald Trump dengan Kamala Haris
Sumber :
  • AP Photo

Washington, VIVA – Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump sesumbar jika ia masih di Gedung Putih maka perang Israel dengan Hamas di Gaza tidak akan pernah dimulai.

Trump memperingatkan jika pesaingnya yaitu Kamala Harris memenangkan Pilpres AS tahun ini maka Israel akan lenyap dalam dua tahun ke depan. Trump bilang rivalnya itu membenci negara Yahudi tersebut.

"Dia membenci Israel. Jika dia menjadi Presiden, saya yakin Israel tidak akan ada dalam dua tahun dari sekarang," kata Trump dalam debat capres AS di Philadelphia yang dikutip dari India Today, pada Rabu, 11 September 2024.

Sementara, capres dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam debat sempat mengejek Trump bahwa pemimpin dunia menertawakannya. Kata dia, para pemimpin militer memanggil Trump seperti aib. 

Debat capres AS antara Donald Trump dengan Kamala Haris

Photo :
  • AP Photo

Harris menyebut Trump lemah dan salah. Dia mengatakan Trump dipecat oleh 81 juta pemilih. Angka itu merupakan jumlah yang memilih Presiden Joe Biden di Pilpres 2020.

"Jelas, dia mengalami kesulitan yang sangat besar untuk memprosesnya," kata Harris, dikutip dari CNN Internasional, Rabu, 11 September 2024.

Sebagai informasi, ini adalah forum debat antara Harris vs Trump yang sangat ditunggu-tunggu. Forum debat itu jadi kesempatan yang tersisa untuk memengaruhi pemilih sebelum Pilpres AS pada November.

Trump Selamat dari Upaya Penembakan di Florida: Saya Aman dan Sehat!

Acara debat itu disiarkan oleh ABC News dan jadi debat yang kedua bagi Trump dalam siklus kepresidenan. Namun, yang pertama bagi Harris.

Trump Jadi Target Penembakan saat Main Golf di Florida, Pria Bawa Senjata AK-47 Ditangkap
Donald Trump di acara debat kandidat capres AS

Jika Jadi Presiden, Trump Sebut AS Bakal Berhubungan Baik dengan Rusia dan China

Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump menyebut Washington akan berhubungan baik dengan Moskow dan Beijing jika dirinya terpilih jadi Presiden AS.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024