59 Orang Tewas di Vietnam Akibat Topan Yagi yang Picu Tanah Longsor dan Banjir

59 Orang Tewas di Vietnam Akibat Topan Yagi yang Memicu Tanah Longsor dan Banjir
Sumber :
  • PBS News

Vietnam, VIVA – Setidaknya 59 orang tewas di Vietnam di tengah tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh Topan Yagi, menurut laporan media pemerintah.

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah Jadi 262 Orang

Topan tersebut merupakan badai terkuat di Asia tahun ini dan menghantam daratan di pantai timur laut Vietnam pada hari Sabtu, 7 September 2024 setelah menyebabkan malapetaka di China dan Filipina.

Di antara para korban terdapat enam orang, termasuk bayi yang baru lahir dan seorang anak laki-laki berusia satu tahun, yang tewas dalam tanah longsor di pegunungan Hoang Lien Son di barat laut Vietnam, dilansir dari Al Jazeera.

Promo Tiket Pesawat Murah, ke Vietnam Mulai dari Rp0

Mayat mereka ditemukan pada hari Minggu, kata seorang pejabat setempat kepada kantor berita.

Korban lainnya termasuk satu keluarga beranggotakan empat orang yang tewas setelah hujan lebat menyebabkan lereng bukit ambruk menimpa sebuah rumah di provinsi pegunungan Hoa Binh di Vietnam utara, media pemerintah melaporkan.

Bertemu Ketua Majelis Nasional Vietnam, Prabowo Bahas Potensi Kerja Sama Kedua Negara

Pada Senin pagi, sebuah bus penumpang yang membawa 20 orang tersapu ke sungai yang banjir akibat tanah longsor di provinsi pegunungan Cao Bang. Tim penyelamat dikerahkan, tetapi tanah longsor menghalangi jalan menuju lokasi kejadian.

Di provinsi Phu Tho, operasi penyelamatan terus berlanjut setelah jembatan baja di atas Sungai Merah yang meluap runtuh.

Laporan mengatakan 10 mobil dan truk, bersama dengan dua sepeda motor, jatuh ke sungai. Tiga orang ditarik keluar dari sungai dan dibawa ke rumah sakit, tetapi 13 lainnya hilang.

Pemerintah Vietnam mengatakan badai tersebut mengganggu pasokan listrik dan telekomunikasi di beberapa bagian negara itu, sebagian besar di Quang Ninh dan Hai Phong di timur laut.

Badan cuaca pada hari Senin memperingatkan akan terjadinya lebih banyak banjir dan tanah longsor, dengan mencatat bahwa curah hujan berkisar antara 208 mm dan 433 mm (8,2 inci hingga 17 inci) di beberapa bagian wilayah tersebut selama 24 jam terakhir.

“Banjir dan tanah longsor merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat,” kata Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional dalam sebuah laporan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya