Turkish Airlines Gagal Sediakan Keranjang Bayi, Ibu Ini Terpaksa Gendong Anaknya 11 Jam di Pesawat

Ibu Terpaksa Gendong Anaknya 11 Jam di Pesawat
Sumber :
  • TikTok @arena473

VIVA – Seorang ibu muda dengan akun TikTok bernama @arena473 membagikan pengalaman menyedihkannya saat terbang bersama bayinya menggunakan Turkish Airlines.

29.323 Penumpang di Bandara Soetta Batal Terbang dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Dalam unggahannya, ibu tersebut, yang dikenal dengan nama Area Na, menceritakan betapa kecewanya ia selama penerbangan internasional tersebut. Ia merasa tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai, terutama terkait fasilitas keranjang bayi yang telah ia pesan sebelumnya.

Area Na menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama ia melakukan perjalanan internasional dengan bayinya. Penerbangan yang ditempuhnya dengan Turkish Airlines itu berlangsung selama 18 jam, dan ia sangat berharap fasilitas keranjang bayi yang sudah dipesan dapat membantu mengurangi beban selama perjalanan tersebut.

Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Berangsur Normal, Ada 399 Pergerakan Pesawat Hari Ini

“Ini adalah penerbangan internasional pertama bayi saya. Total penerbangan 18 jam dengan Turkish Airlines,” tulis Area pada Jumat, 6 September 2024.

Untuk memastikan kenyamanan sang bayi, Area Na membayar sekitar 76 euro atau setara Rp1,2 juta saat check-in, tujuannya supaya ia mendapatkan kursi dengan keranjang bayi.

41 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Kembali Dibatalkan Hari Ini Dampak Erupsi Gunung Lewatobi

“Saya membeli kursi keranjang bayi untuk bayi saya seharga sekitar 76e saat check-in karena saya akan bepergian sendirian bersamanya,” ungkapnya.

Ilustrasi keranjang bayi di pesawat

Photo :
  • Shutterstock

Namun, kekecewaan mulai dirasakan ketika Area Na mendapati dirinya tidak ditempatkan di kursi yang dilengkapi dengan keranjang bayi pada penerbangan dari Istanbul yang berlangsung selama 11 jam.

“Yang membuat saya kecewa, mereka tidak menempatkan saya di kursi keranjang bayi selama 11 jam kami. Penerbangan dari Istanbul,” kata Area Na.

Meskipun sudah melakukan pembayaran untuk fasilitas tersebut, pihak maskapai justru tidak menyiapkannya. Ketika Area Na menyampaikan keluhan kepada pramugari, ia mendapat jawaban yang mengejutkan bahwa Turkish Airlines tidak memiliki keranjang bayi untuk penerbangan itu.

“Saya memutuskan untuk meminta keranjang bayi saya kepada pramugari, tetapi dia hanya mengatakan bahwa mereka tidak memiliki keranjang bayi untuk penerbangan itu,” ungkapnya.

Akibatnya, Area Na terpaksa harus menggendong bayinya sepanjang penerbangan tanpa bisa beristirahat atau makan dengan nyaman.

Dalam kondisi lelah, ia tidak bisa menaruh bayinya untuk sekadar menikmati makanan di pesawat. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan fakta bahwa ia sedang mengalami menstruasi selama penerbangan, yang membuat situasinya semakin tidak nyaman.

Ketiadaan orang lain untuk membantu juga membuat Area Na berada dalam situasi sulit selama perjalanan. Tanpa bisa melepaskan bayinya dari gendongannya, ia berjuang menghadapi rasa lapar dan kelelahan.

Bahkan, Area Na terpaksa harus menahan rasa sakit akibat menstruasi yang mengakibatkan perdarahan.

Dalam keadaan emosional dan fisik yang lemah, ia akhirnya meninggalkan noda darah di kursi pesawat.

Momen tersebut ia bagikan dengan air mata melalui video TikTok-nya, yang kemudian mendapatkan perhatian banyak warganet, sebagian besar merasa simpati dan mengecam pelayanan maskapai tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya