Perjalanan Paus Fransiskus di Indonesia: Bertemu Presiden Jokowi hingga Misa Akbar di GBK

Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

Jakarta, VIVA – Pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus mengakhiri lawatannya di Indonesia pada Jumat, 6 September 2024.

Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Sebut Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza

Pada Jumat pagi, Paus dijadwalkan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju Papua Nugini. 

Kepala negara Vatikan itu telah melakukan perjalanan Apostoliknya selama tiga hari di Indonesia. Selama berada di Jakarta, Paus telah bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga kauk disabilitas.

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata Segera Konflik Israel, Palestina dan Lebanon

Presiden Jokowi menerima Paus Fransiskus di Istana Negara

Photo :
  • Youtube Setpres

Selain itu, Bapa Suci pun mengunjungi dua rumah ibadah paling bersejarah di Indonesia yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Paus Fransiskus Tegas Desak Israel Hormati Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ini diharapkan mempererat hubungan antara Vatikan dan Indonesia, serta menjadi momen penting dalam memperkokoh persaudaraan lintas agama di tanah air.

Sebelumnya, Paus telah menghadiri Misa Akbar, yang akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK), pada Kamis Sore, 5 September 2024.

Kunjungan Paus ke Indonesia ini telah lama dinanti-nantikan oleh puluhan ribu umat Katolik.

Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta

Photo :
  • (Foto AP/Gregorio Borgia)

Pemimpin Vatikan itu juga berpesan kepada umat Katolik di Indonesia untuk tidak lelah dalam membangun peradaban dan perdamaian di Nusantara.

"Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan," kata Paus Fransiskus dalam gelaran Misa Kudus di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Dia juga mengajak umat Katolik untuk mengikuti jejak Santa Teresa dari Kalkuta, yang senantiasa peduli kepada orang-orang miskin dan memajukan perdamaian serta dialog.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya