WMO Mengungkap Bahaya Polusi Udara dan Perubahan Iklim yang Saling Memperburuk

Ilustrasi perubahan iklim.
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

London, VIVA – World Meteorological Organization (WMO) baru-baru ini merilis laporan yang mengungkapkan dampak serius dari perubahan iklim, kebakaran hutan, dan polusi udara terhadap kesehatan manusia, lingkungan, dan pertanian. 

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Laporan ini, yang berjudul Air Quality and Climate Bulletin (Buletin Kualitas Udara dan Iklim), menggarisbawahi betapa ketiga masalah ini saling terkait dan saling memperburuk kondisi satu sama lain.

Menurut laporan tersebut, polusi udara menyebabkan lebih dari 4,5 juta kematian setiap tahun. Ini berarti bahwa jutaan orang kehilangan nyawa setiap tahun akibat kualitas udara yang buruk. 

Drama Iklim Dunia yang Belum Tuntas

Selain mengancam nyawa, polusi udara juga menimbulkan kerugian ekonomi dan lingkungan yang besar. 

Laporan ini menjelaskan bahwa banyak zat kimia yang mencemari udara juga berperan dalam pemanasan global, karena mereka sering kali dipancarkan bersamaan dengan gas rumah kaca. Jadi, perubahan pada satu aspek ini secara langsung mempengaruhi yang lainnya.

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

"Spesies kimia yang menyebabkan penurunan kualitas udara biasanya dipancarkan bersamaan dengan gas rumah kaca. Jadi, perubahan pada salah satu pasti akan menyebabkan perubahan pada yang lain,” kata laporan tersebut, dilansir dari Anadolu Ajansi pada Jumat, 6 September 2024.

Ko Barrett, Wakil Sekretaris Jenderal WMO, menegaskan pentingnya menangani masalah perubahan iklim dan kualitas udara secara bersamaan. 

“Kita tidak bisa melihat perubahan iklim dan polusi udara sebagai masalah yang terpisah. Kedua masalah ini sangat terkait dan harus diatasi secara bersamaan untuk melindungi kesehatan planet, penduduknya, dan ekonomi,” ujar Barrett.

Barrett juga menambahkan bahwa perubahan iklim membuat kita menghadapi masalah ini dengan frekuensi yang semakin meningkat. Misalnya, cuaca ekstrem seperti panas yang sangat tinggi dan kekeringan yang berkepanjangan dapat memicu kebakaran hutan. 

Kebakaran hutan ini, pada gilirannya, menambah polusi udara dan memperburuk kualitas udara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya