Profil Alice Guo, Eks Walkot Filipina yang Ditangkap di Tangerang Usai Jadi Buronan Pencucian Uang
- Istimewa
Tangerang, VIVA – Alice Guo, mantan Wali Kota Bamban di Filipina, telah menjadi buronan pemerintah Filipina karena dugaan kasus pencucian uang yang melibatkan lebih dari 100 juta peso atau sekitar Rp27 miliar.
Guo, yang juga dikenal dengan nama Guo Hua Ping, telah meninggalkan Filipina pada Juli 2024 dan melakukan perjalanan ke Malaysia, Singapura, dan akhirnya ke Indonesia pada Agustus menggunakan paspor Filipina.
Penangkapan Alice Guo terjadi pada Selasa, 3 September 2024, di Kota Tangerang, Banten, Indonesia. Polisi Indonesia berhasil menangkap dan segera menyerahkan Guo ke otoritas Filipina. Berikut profil lengkap Alice Guo!
1. Kehidupan Pribadi
Alice Guo lahir pada 31 Agustus 1990 di Barangay Matatalaib, Tarlac. Ia merupakan seorang politisi dan pengusaha yang pernah menduduki jabatan sebagai Wali Kota Bamban di Filipina, di mana ia diangkat pada tahun 2022.
Nama keluarganya, Guo, tidak termasuk dalam nama keluarga yang umum di Filipina, meskipun negara ini memiliki populasi dengan keturunan Tionghoa yang signifikan.
Latar belakang keluarganya sendiri cukup menarik, karena Guo merupakan hasil dari perpaduan dua budaya besar yaitu Filipina dan Tionghoa. Ayahnya tercatat sebagai warga negara Filipina dengan nama Angelito Guo, sementara catatan lain menyebutnya sebagai warga negara China dengan nama Jian Zhong Guo.
Ibunya juga diragukan identitasnya; Guo mengklaim bahwa ibunya adalah seorang pembantu rumah tangga Filipina bernama Amelia Leal Guo, namun dokumen lain menyebutkan ibunya seorang pengusaha Tionghoa bernama Lin Wen Yi
2. Latar Belakang Pendidikan
Guo dalam kesaksiannya kepada Komite Senat Filipina menyatakan bahwa dia mengikuti pendidikan homeschooling. Namun, catatan kelahirannya baru tercatat pada 22 November 2005, yang menimbulkan keraguan tentang masa kecilnya.
Hal ini disebabkan ketiadaan akta kelahiran dari rumah sakit, ketidakmampuannya mengidentifikasi penyedia homeschooling, serta tidak adanya catatan pendidikan formal.
Namun, belakangan ini terungkap bahwa Guo bersekolah di Grace Christian High School (sekarang bernama Grace Christian College) dari tahun 2000 hingga 2003, mencakup kelas 1 hingga 3.
Di sekolah tersebut, Guo dikenal dengan nama Tionghoanya yaitu Guo Hua Ping, ia mengikuti kelas khusus mata pelajaran bahasa Filipina, berada di tingkat lebih tinggi untuk kelas bahasa Mandarin, dan berhasil menyelesaikan kurikulum bahasa Mandarin meskipun menghadapi kesulitan dengan bahasa Inggris.
3. Karier Politik
Pada Oktober 2021, Guo mengajukan sertifikat pencalonannya untuk maju sebagai wali kota Bamban, Tarlac, sebagai calon independen. Ia memilih mantan wali kota Leonardo Anunciacion sebagai calon wakil wali kotanya.
Selama kampanye pemilihan 2022, ia mendukung pencalonan Bongbong Marcos sebagai presiden dan Sara Duterte sebagai wakil presiden. Pengeluaran kampanyenya, menurut Laporan Kontribusi dan Pengeluaran (SOCE), melebihi 134.000 peso atau Rp 36 juta.
Kemudian pada Mei 2022, Guo memenangkan pemilihan wali kota dengan mendapatkan 16.503 suara mengalahkan pesaing terdekatnya, Joey Salting, yang memperoleh 16.035 suara.
Mengambil alih jabatan pada 30 Juni 2022, Guo memulai proyek-proyek seperti Barangayan, yang menawarkan layanan medis, gigi, serta vaksin rabies untuk anjing dan kucing di Bamban, Filipina.
4. Mata-Mata China
Selain pencucian uang, Guo dituduh menjadi mata-mata dan terlibat dengan sindikat kriminal China. Namun, Alice Guo sendiri membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa dia adalah warga negara Filipina asli.
Alice Guo akan dideportasi ke Filipina setelah ditangkap di Indonesia. Polda Metro Jaya telah menyerahkan Guo ke otoritas Filipina untuk proses hukum lanjutan.