Badai Tropis Yagi Menerjang Filipina, 11 Orang Tewas

Ilustrasi badai/topan.
Sumber :
  • Freepik/Pixabay

Manila, VIVA – Badai tropis yang dahsyat telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan hingga 11 orang di Filipina. Dikutip dari Al Jazeera, Badai Tropis Yagi menerjang wilayah utara negara itu pada malam hari hingga Senin. 

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

Hujan deras membanjiri banyak wilayah dan menyebabkan tanah longsor. Laporan Newswire mengatakan sembilan hingga 11 orang tewas.

Ilustrasi akibat badai

Photo :
  • nypost.com
Tiba di Filipina, Mary Jane Minta Presiden Ferdinand Marcos Jr Berikan Grasi

Sekitar 20 badai dan topan besar menerjang Filipina atau perairan di sekitarnya setiap tahun, biasanya antara akhir Juni dan Oktober. Badai tersebut merusak rumah dan infrastruktur serta menewaskan puluhan orang.

Badai tropis Yagi melewati wilayah Bicol di tenggara ibu kota, Manila, pada malam hari Minggu dan diperkirakan pada Senin sore akan menerjang pantai timur laut pulau utama Luzon.

Pejabat AS: Ratusan Tentara Korea Utara Tewas Saat Bertempur Melawan Ukraina

Sekolah dan kantor pemerintah di seluruh Manila ditutup sebagai tindakan pencegahan. Sementara layanan feri di wilayah yang terkena dampak ditangguhkan dan 29 penerbangan domestik dibatalkan.

Tiga orang, termasuk seorang wanita hamil, tewas dalam tanah longsor di pinggiran kota Manila, Antipolo, kata seorang petugas informasi kota kepada kantor berita AFP. Jenazah empat orang lainnya, semuanya korban tenggelam, juga ditemukan pada hari Senin.

Yagi juga menghantam kota Naga di bagian timur, menewaskan dua orang, termasuk seorang bayi perempuan yang tenggelam saat banjir naik, kata tim penyelamat.

Lebih dari 300 orang masih berada di kamp-kamp evakuasi pada hari Senin, dengan pejabat setempat mengatakan banjir di kota berpenduduk 210.000 orang itu surut perlahan karena air pasang.

Ilustrasi badai.

Photo :
  • NOAA

Tanah longsor terpisah menewaskan dua orang dan merusak lima rumah di pusat kota Cebu pada hari Minggu, kata kantor bencana setempat.

Pada bulan Juli, Topan Gaemi yang dahsyat memicu hujan lebat dan banjir besar di Filipina, yang mengakibatkan sedikitnya 22 kematian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya