Menag: Kunjungan Paus Fransiskus Jadikan Indonesia Barometer Perdamaian

Paus Fransiskus (Doc: Media Vatikan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa kunjungan Paus merupakan simbol persahabatan antarumat beragama di Indonesia.

Kunjungi Pesantren Yaspida, Menag Sampaikan Belasungkawa dan Beri Bantuan

"Kunjungan Paus menjadikan Indonesia sebagai barometer perdamaian dan pilar toleransi," kata Yaqut dalam keterangannya,Senin, 2 September 2024.

Diketahui, hanya sekitar 3 persen populasi Indonesia yang berjumlah 280 juta orang beragama Katolik, sementara hampir 90 persen bragama Islam. Agama Katolik sendiri masuk ke Indonesia melalui misionaris Portugis di wilayah timurnya pada abad ke-16, tetapi para sejarawan mengatakan agama tersebut dilarang selama pemerintahan kolonial Belanda selama sekitar dua abad demi agama Protestan.

Siapkan Generasi Adaptif dan Kreatif, Menag akan Kembangkan Gerakan Kepramukaan Madrasah

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Photo :
  • AP Photo/Gregorio Borgia

Selain itu, juru bicara Kemenag Sunanto mengatakan bahwa kunjungan Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus ke Indonesia menunjukkan bahwa kerukunan antar-umat beragama di Tanah Air terjamin.

Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Sebut Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza

"Kalau menyangkut soal nilai moderasi beragama menjadi sangat penting dalam menyampaikan pesan ke rakyat Indonesia dan menunjukkan ke dunia bahwa kerukunan beragama di Indonesia sudah terjamin dan sudah dilaksanakan," ujar Sunanto di Jakarta, pada Senin.

Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura pada 3-13 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yakni pada 3-6 September 2024.

 Sunanto mengatakan sesuai alur kedatangan, Kemenag ikut serta sebagai bagian penyambutan kegiatan selama di Indonesia. Tak hanya Kemenag, sejumlah kementerian dan lembaga juga akan membantu kelancaran kunjungan Paus Fransiskus.

"Insya Allah kedatangan Paus ke Indonesia sudah kami persiapkan, jadi bagian dari persiapan," ujar Sunanto.

Indonesia, menurutnya, akan menyampaikan kepada Paus Fransiskus perihal moderasi beragama yang telah terbangun selama ini. Hal ini juga akan menyuarakan kerukunan antar-umat beragama ke dunia internasional.

"Moderasi beragama dari lintas keagamaan pasti akan disampaikan.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya