Hamas: Teroris dan Kriminal Netanyahu Bertanggung Jawab atas Kebuntuan dalam Negosiasi

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • ft.com

Kairo, VIVA - Gerakan perlawanan Palestina Hamas pada Minggu, 1 September 2024, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas terhentinya negosiasi gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

Menlu Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Ini Alasannya

"Kami menuding teroris dan kriminal Netanyahu bertanggung jawab atas kebuntuan dalam negosiasi untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami dan pembebasan tahanan secara timbal balik," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Pada Jumat, portal berita Walla melaporkan bahwa Israel dan Hamas telah membuat kemajuan dalam negosiasi yang dimediasi mengenai pertukaran sandera dengan tahanan, tetapi gagal mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata.

Kabinet Israel Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Sumber dari Hamas dan penasihat Netanyahu, Dmitry Gendelman, mengatakan kepada Sputnik bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai terkait gencatan senjata.

Israel-Hamas Gencatan Senjata, Perbatasan Gaza Diharapkan Segera Dibuka untuk Bantuan Kemanusiaan

Beberapa warga Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur dalam semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023.

Photo :
  • ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto

Putaran baru pembicaraan antara Israel dan Hamas mengenai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera berlangsung di Kairo pada  Agustus dengan partisipasi Direktur CIA William Burns, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, serta pejabat senior dari Israel dan Mesir.

Pembicaraan tersebut berakhir tanpa terobosan setelah Israel dan Hamas menolak proposal mediator, lapor media yang mengutip sumber keamanan Mesir. (ant)

Khalida Jarrar, putri petinggi Hamas ditahan di penjara Israel

Israel Bakal Bebaskan 95 Warga Palestina Besok, Salah Satunya Putri Pemimpin Senior Hamas

Kementerian Kehakiman Israel pada Jumat, 17 Januari 2025, merilis nama-nama 95 warga Palestina yang akan dibebaskan, pada Minggu, 19 Januari 2025. 

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025