Hamas dan Israel Setujui Gencatan Senjata 3 Hari untuk Vaksin Polio di Gaza
- medicine net
Gaza, VIVA – Militer Israel dan kelompok militan Palestina Hamas akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama tiga hari di Gaza. Hal ini dilakukan karena adanya putaran pertama vaksinasi polio bagi 640.000 anak-anak di Gaza, menurut seorang pejabat senior WHO, pada Kamis, 29 Agustus 2024
"Kampanye vaksinasi akan dimulai pada hari Minggu, 1 September 2024, dengan jeda yang dijadwalkan berlangsung antara pukul 06.00 pagi dan 15.00 sore," kata Rik Peeperkorn, pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia untuk wilayah Palestina.
Ilustrasi anak imunisasi polio
- Guardian
Dia mengatakan kampanye akan dimulai di Gaza tengah dengan jeda pertempuran selama tiga hari.
Melansir dari Alarabiya, Jumat, 30 Agustus 2024, gencatan senjata lainnya kemudian pindah ke Gaza selatan, di mana akan ada jeda tiga hari lagi, diikuti oleh Gaza utara. Peeperkorn menambahkan ada kesepakatan untuk memperpanjang jeda di setiap zona hingga hari keempat jika diperlukan.
"Dari pengalaman kami, kami tahu bahwa satu atau dua hari tambahan sangat sering dibutuhkan untuk mencapai cakupan yang memadai," kata Mike Ryan, direktur kedaruratan WHO, kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis selama pertemuan mengenai situasi kemanusiaan di Gaza.
"Setidaknya, 90 persen cakupan diperlukan selama setiap putaran kampanye untuk menghentikan wabah dan mencegah penyebaran polio internasional," tambah Ryan.
Pada 23 Agustus lalu, WHO mengonfirmasi bahwa seorang bayi telah lumpuh akibat virus polio tipe 2. Ini adalah kasus pertama di Gaza dalam 25 tahun.
"Kami siap bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengamankan kampanye ini, melayani dan melindungi lebih dari 650.000 anak Palestina di Jalur Gaza," kata pejabat Hamas Basem Naim kepada Reuters.
Pengungsi Palestina ingin melihat gencatan senjata permanen di Jalur Gaza
- Abdelhakim Abu Riash/Al jazeera
Unit kemanusiaan militer Israel (COGAT) mengatakan pada hari Rabu bahwa kampanye vaksinasi akan dilakukan dalam koordinasi dengan militer Israel sebagai bagian dari jeda kemanusiaan rutin yang akan memungkinkan penduduk untuk mencapai pusat medis tempat vaksinasi akan diberikan.
