Migrant Watch Apresiasi Langkah Wantimpres Pulangkan 3 WNI dari Arab Saudi

Wantimpres Pulangkan 3 WNI Beserta 3 Anaknya Dari Arab Saudi (Doc: Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz, pada 26 Agustus lalu telah bertolak ke Arab Saudi. Keberangkatan kedua Anggota Wantimpres tersebut untuk melakukan penggalian informasi mengenai permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sekaligus menjemput tiga PMI beserta tiga anaknya yang berada di Riyadh.

Nasdem Tegaskan Surya Paloh Tak Mau Jadi Wantimpres

Kunjungan itu kemudian mendapat apresiasi dari Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan, atas kepedulian Pemerintah RI kepada PMI.

Direktur Eksekutif Migrant Watch Aznil Tan

Photo :
  • Istimewa
Hasan Nasbi Sebut Penasihat Khusus Presiden Beda dengan Wantimpres

Aznil, yang sangat vokal dalam membela hak-hak Pekerja Migran Indonesia, kali ini justru memberikan apresiasinya kepada Dewan Pertimbangan Presiden.

“Salut dan apresiasi saya berikan kepada Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bapak Sidarto Danusubroto dan Bapak Djan Faridz yang telah membantu kepulangan Pekerja Migran Indonesia yang berada di Arab Saudi," kata Aznil dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Agustus 2024.

Daftar 33 Negara yang Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

"Seumur hidup saya, baru kali ini saya melihat ada kepedulian dari pejabat tinggi sekelas Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang mau turun langsung membantu PMI kita,” sambungnya.

Aznil membeberkan bahwa banyak sekali PMI yang kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah, terutama di Arab Saudi. Padahal, seharusnya negara dapat hadir saat PMI membutuhkan bantuan.

“Kondisi PMI kita di Arab Saudi ini sangat memprihatinkan sebab banyak sekali yang terlantar dan bermasalah, bahkan ada beberapa yang divonis hukuman mati disana. Namun, demikian apapun permasalahan yang mereka sedang hadapi, negara harus hadir dalam memberikan pelindungan bagi warga negaranya," ucapnya.

PMI, menurut Aznil, adalah pahlawan devisa negara yang menghasilkan devisa terbesar ke dua setelah migas, untuk itu mereka wajib diberikan perlindungan.

"Apa yang telah dilakukan oleh Watimpres Opa Darto dan Djan Faridz ini merupakan contoh yang baik dan patut kita apresiasi, sebab ditengah semua orang sibuk dengan urusan politik tetapi masih ada pejabat tinggi yang peduli dengan nasib PMI” Ungkapnya Aznil lebih lanjut.

Ilustrasi pekerja migran Indonesia saat baru pulang dari luar negeri.

Photo :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

Sebagai informasi, PMI yang dipulangkan tersebut berasal dari Indramayu, Sumbawa, Sukabumi, serta ada 3 orang anak PMI yang berusia 4 tahun, 10 bulan dan 5 bulan, jadi total ada 6 orang WNI. 

"Kedepan, semoga banyak pejabat di negara ini pedulian dengan nasib PMI. Permasalahan PMI berada dipuncak kritis. Harus menjadi perhatian kita semua. Terimakasih kami pada opa Darto dan Djan Faridz memulangkan PMI beserta anaknya. Kami acungkan jempol,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya