Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur, Ketegangan Meningkat!

Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Gaza, VIVA – Pasukan Israel menghancurkan sebuah rumah milik warga Palestina di kota Silwan, Yerusalem Timur, yang berada di bawah pendudukan Israel pada hari Selasa, 27 Agustus 2024.

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Para saksi mata melaporkan bahwa penghancuran ini dilakukan dengan alasan kurangnya izin mendirikan bangunan untuk rumah yang terletak di daerah al-Bustan.

Melansir Anadolu Ajansi, Otoritas Israel rutin menghancurkan rumah-rumah Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat setiap tahun, terutama di wilayah yang di kategorikan sebagai Area C, berdasarkan pembagian wilayah dalam Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Mayday, Israel Bombardir Pangkalan Militer Rusia di Tartus

Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur

Photo :
  • Anadolu Ajansi

Yerusalem Timur, yang dianggap Palestina sebagai ibu kota negara mereka, tetap menjadi titik sengketa dengan klaim Israel atas seluruh Yerusalem sebagai ibu kota mereka.

Presiden Venezuela Ucap "Insyaallah" Nyatakan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

Ketegangan semakin meningkat di Tepi Barat menyusul serangan mematikan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 93.600 orang sejak 7 Oktober 2023.

Di Tepi Barat yang diduduki, kekerasan oleh tentara Israel telah mengakibatkan kematian 651 warga Palestina dan hampir 5.400 luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Mahkamah Internasional pada 19 Juli lalu menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum internasional selama puluhan tahun dan mendesak evakuasi semua permukiman Israel dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham Suriah memasuki Damaskus

Oposisi Bersenjata Suriah: Israel Harus Mundur ke Posisi Sebelumnya

Pemimpin oposisi bersenjata yang mengambil alih kekuasaan di Suriah menyatakan tidak akan mengizinkan negara itu digunakan sebagai landasan peluncuran serangan ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024