Menteri Israel Ingin Bangun Sinagoge di Masjid Al-Aqsa, AS: Jangan Memprovokasi
- Sky.com
Washington, VIVA – Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Senin, 26 Agustus 2024, bahwa provokasi hanya memperburuk ketegangan, setelah Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang berniat membangun sinagoge (tempat ibadah umat Yahudi) di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
"Provokasi hanya memperburuk ketegangan di saat yang krusial ketika seharusnya semua fokus tertuju pada upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan mengamankan pembebasan semua sandera serta menciptakan kondisi untuk stabilitas regional yang lebih luas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
"Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen kami untuk mempertahankan status quo yang bersejarah dan akan terus menentang langkah sepihak yang kontraproduktif untuk mencapai perdamaian dan stabilitas serta merusak keamanan Israel," tambah juru bicara itu, dikutip dari ANews, Selasa, 27 Agustus 2024.
Diketahui, Ben-Gvir mengklaim bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa, dengan mengatakan bahwa ia akan membangun sinagoge di lokasi tersebut.
Ini adalah pertama kalinya menteri Israel berbicara secara terbuka tentang pembangunan sinagoge di dalam Masjid Al-Aqsa.
Dia juga dalam beberapa bulan terakhir telah berulang kali menyerukan agar orang Yahudi diizinkan berdoa di lokasi tersebut.
Seruannya itu disampaikan di tengah serangan berulang kali ke kompleks Al-Aqsa oleh pemukim ilegal Israel yang berada di bawah perlindungan polisi.
Sebagai informasi, Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam.
Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.