Komunitas Muslim Indonesia Bangun Masjid di Yokohama Jepang

Konpres Pembangunan Masjid di Jepang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Berawal pada tahun 2015, saat itu berdiri komunitas muslim di wilayah Kirigaoka, Yokohama, Jepang. Arief Junaidi, yang merupakan ketua dari komunitas tersebut mempunyai misi untuk menjaga Ghirah ke-Islaman umat Muslim Indonesia yang berada di Jepang.

Menag Nasaruddin Umar: Seribu Hektar di PIK Tak Ada Suara Azan

Nasib baik membawa Arief bertemu dengan Cinta Quran Foundation, sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mendirikan sebuah Masjid di Jepang.

Masjid yang didirikan itu adalah masjid Indonesia pertama di Yokohama, yang secara sederhana diharapkan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Jepang.

Prabowo Akui Belum Puas Manfaatkan Pasar 8 Negara Berpenduduk Muslim

Didirikan dengan nama Masjid As-Sholihin, tempat suci itu nantinya juga akan menjadi tempat sebagai mualaf center.

Bantah Isu Usir Jemaah saat Gibran Salat Jumat di Semarang, Begini Penjelasan Paspampres

Menariknya, dalam pembangunan Masjid ini juga menggunakan arsitek masjid Yokohama dari Jepang bernama Masamitsu Ibe.

Rencananya, peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada Desember 2024 dan direncanakan rampung Agustus 2025 mendatang.

"InsyaAllah, melalui bantuan oleh umat Islam dari Indonesia dan Jepang, pembangunan akan dimulai pada Desember 2024, dan semoga sudah selesai pada Agustus 2025,” kata Founder dan Dewan Pembina Cinta Quran Foundation Ustadz Fatih Karim pada wartawan, Senin, 26 Agustus 2024.

Arie Untung selaku KOL merasa bersyukur telah bergabung dalam campaign ini.

Dirinya juga mengingatkan bahwa pembangunan Masjid As-Sholihin akan dimulai. Maka apapun kontribusi yang dilakukan untuk pembangunan tersebut ada nilainya di mata Allah SWT.

“Mungkin aja teman-teman belum pernah dateng ke Negeri Sakura, tetapi walaupun fisik temen-temen belum pernah ke sana, tapi masjid teman-teman udah di sana,” ucapnya.

Diketahui, sejak awal dimulainya penggalangan dana untuk pembangunan masjid tersebut, kini sudah terkumpul Rp 10,9 Miliar. Sementara, total dana yang sudah terhimpun dari berbagai sumber kini mencapai Rp 16 Miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya