Donald Trump dapat Ancaman Pembunuhan Lagi

Kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump usai peristiwa penembakan
Sumber :
  • AP Photo/Gene J. Puskar

Washington, VIVA – Seorang pria Arizona mengancam akan membunuh calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump melalui media sosial. Namun, pria tersebut berhasil ditangkap, pada hari Kamis, 23 Agustus 2024, menurut Kantor Sheriff Cochise County.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Donald Trump diketahui berada di Cochise County pada hari Kamis. Ia mengunjungi perbatasan AS dengan Meksiko sebagai bagian dari kampanyenya.

Pria yang mengancam membunuh Trump tersebut diidentifikasi sebagai Ronald Lee Syvrud. 

Aset Tanah Murah di AS Milik Andika Perkasa Jadi Perbincangan di Medsos

"Dia mendapat beberapa surat perintah penangkapan, dan ditahan pada Kamis sore," kata Kantor Sheriff, dikutip dari The Sundaily pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Donald Trump di acara debat kandidat capres AS

Photo :
  • AP Photo/Gerald Herbert
Dubes AS soal Kunjungan Prabowo ke Washington: Perkuat Komitmen Kemitraan Strategis

Syvrud kemudian dijebloskan ke Penjara Cochise County berdasarkan surat perintah kejahatan dari Graham County di Arizona. Dia juga terdaftar sebagai pelaku kejahatan seksual dan dua tuduhan pengancaman untuk kasus ini, menurut Kantor Sheriff menambahkan.

Meski demikian, dia tetap ditahan sambil menunggu putusan pengadilan lebih lanjut.

"Saya tidak begitu terkejut (dengan ancaman itu)," kata Trump pada hari Kamis ketika ditanya tentang ancaman terhadapnya di Arizona.

Itu adalah ancaman terbaru dalam serangkaian ancaman terhadap kandidat menjelang pemilihan umum pada 5 November.

Sebelumnya, awal Agustus, seorang pria Virginia didakwa mengancam Wakil Presiden Kamala Harris, saingan Trump dari Partai Demokrat. Kemudian, seorang pria New Hampshire ditangkap pada bulan Desember karena mengancam akan membunuh kandidat Presiden dari Partai Republik.

Pada bulan Juli, Trump juga ditembak bagian telinganya dalam sebuah percobaan pembunuhan yang menyebabkan dua orang lainnya terluka dan satu orang tewas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya