Nyawa Bayi di Gaza Terancam Akibat Kekurangan Bahan Bakar dan Obat-obatan
- Maktoob Media
Gaza, VIVA – Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara menghadapi krisis serius yang mengancam operasi unit perawatan intensif neonatal (ICU) mereka.
Pejabat rumah sakit telah mengeluarkan peringatan mengenai kekurangan bahan bakar dan obat-obatan yang dapat menyebabkan penutupan fasilitas medis ini dalam waktu dekat.
Ahmed Zeyad, kepala ICU di Rumah Sakit Kamal Adwan, menyatakan kekhawatirannya mengenai dampak kekurangan bahan bakar dan obat-obatan terhadap kehidupan bayi baru lahir.
“Kami menghadapi dilema nyata yang akan berdampak serius pada kehidupan bayi-bayi ini,” ungkap Zeyad, dilansir dari Al Jazeera pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Banyak bayi di ICU bergantung pada ventilator untuk bernapas. Tanpa pasokan listrik yang stabil, rumah sakit tidak dapat menyediakan cairan dan menyalakan inkubator, yang esensial untuk kelangsungan hidup bayi-bayi tersebut.
Sebagai alternatif, Rumah Sakit Kamal Adwan saat ini menggunakan tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Namun, Zeyad melaporkan bahwa sistem tenaga surya mengalami gangguan lima kali dalam satu jam terakhir.
“Gangguan ini memengaruhi perawatan yang kami berikan di unit ini,” tambah Zeyad, menekankan kebutuhan mendesak untuk sumber energi yang lebih andal.
Kondisi di Gaza semakin memburuk akibat konflik yang berkepanjangan. Menurut laporan terbaru, setidaknya 40.139 orang telah tewas dan 92.743 terluka sebagai dampak dari perang di Gaza.
Selain itu, sumber medis melaporkan bahwa pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 35 warga Palestina di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir. Krisis ini semakin memperburuk keadaan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Kekurangan bahan bakar dan obat-obatan di Rumah Sakit Kamal Adwan menunjukkan kebutuhan mendesak untuk bantuan kemanusiaan internasional.
Situasi ini mengancam kesehatan dan keselamatan ribuan pasien, khususnya bayi-bayi yang memerlukan perawatan intensif.