IOM Minta Bantuan Rp286 Miliar untuk Tangani Infeksi Mpox di Afrika Timur dan Selatan
- Anadolu Ajansi
Jakarta, VIVA – Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) meluncurkan permohonan bantuan sebesar $18,5 juta atau setara Rp286 miliar pada hari Rabu, 21 Agustus 2024.
Bantuan ini akan digunakan untuk menyediakan layanan perawatan kesehatan penting bagi migran, pengungsi internal (IDP), dan masyarakat tuan rumah di Afrika Timur, Selatan, dan Tanduk Afrika, yang berisiko tinggi terhadap infeksi mpox.
IOM menyatakan kekhawatiran mereka terhadap para migran, pengungsi internal, dan populasi yang sangat mobile di wilayah tersebut.
Mereka cenderung berisiko lebih tinggi terhadap infeksi mpox akibat kondisi tempat tinggal yang tidak memadai dan gaya hidup mobile yang membatasi akses mereka terhadap perawatan kesehatan dan medis.
Badan PBB ini menjelaskan bahwa dana sebesar $18,5 juta atau setara Rp286 miliar ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas tanggap darurat terhadap kebutuhan kesehatan para migran dan pengungsi.
Fokus utama dari dana ini adalah pada tindakan pencegahan, pengendalian, dan penanganan penularan mpox, terutama di wilayah perbatasan yang berisiko tinggi.
“Pendanaan ini akan memperkuat kapasitas pekerja perawatan kesehatan nasional dan responden garis depan. Ini juga akan memungkinkan identifikasi daerah berisiko tinggi untuk pemantauan penyakit yang lebih efektif serta mengurangi penyebaran lintas batas,” ujar IOM dalam pernyataannya, seperti yang dilansir dari Anadolu Ajansi pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Mpox Dinyatakan Sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Global
Minggu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian internasional.
Menurut angka terbaru dari CDC Afrika, telah dilaporkan sebanyak 17.541 kasus mpox dan 517 kematian di 13 negara Afrika.
Republik Demokratik Kongo, yang merupakan episentrum wabah saat ini, menyumbang 96% dari semua kasus dan 97% dari semua kematian yang dilaporkan pada tahun 2024. Kongo telah mencatat 16.700 kasus mpox yang terkonfirmasi atau diduga, termasuk lebih dari 570 kematian.
Selain itu, Afrika Selatan mencatat 24 kasus terkonfirmasi dengan tiga kematian, Kamerun lima kasus terkonfirmasi dengan dua kematian, Burundi lebih dari 100 kasus, Nigeria 39 kasus, Liberia lima kasus, Rwanda empat kasus, Pantai Gading dan Uganda masing-masing dua kasus, serta Kenya satu kasus terkonfirmasi.