Skotlandia Tangguhkan Semua Pertemuan dengan Israel Sampai Perang Gaza Dihentikan

VIVA Militer: Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina
Sumber :
  • timesofisrael.com

Edinburgh, VIVA – Pemerintah Skotlandia mengumumkan pada hari Senin, 19 Agustus 2024, bahwa mereka telah menangguhkan semua pertemuan dengan duta besar Israel, hingga perdamaian di Jalur Gaza dan akses untuk bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut berjalan lancar.

PBB Sebut Warga Gaza Utara Hadapi Risiko Kematian akibat Penyakit dan Kelaparan

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Skotlandia, Angus Robertson mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menerima undangan apa pun untuk pertemuan lebih lanjut dengan Israel hingga ada kemajuan nyata dalam konflik Gaza.

"Ini akan tetap menjadi posisi kami hingga saat kemajuan nyata telah dicapai menuju perdamaian, akses tanpa hambatan ke bantuan kemanusiaan diberikan dan Israel bekerja sama sepenuhnya dengan kewajiban internasionalnya dalam penyelidikan genosida dan kejahatan perang," kata Robertson, dikutip dari ANews, Selasa, 20 Agustus 2024.

Media AS Sebut Trump Tak Akan Ancam Embargo Pasokan Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Bendera Israel.

Photo :
  • Atalayar

Keputusan itu juga terjadi setelah pertemuan baru-baru ini antara Robertson dan Wakil Duta Besar Israel untuk Inggris Daniela Grudsky sekitar dua minggu lalu, yang memicu kritik dalam Partai Nasional Skotlandia (SNP).

5 Personel UNIFIL Terluka Akibat Serangan Drone Israel di Lebanon Selatan

"Mengingat Grudsky telah meminta pertemuan ini, ini adalah kesempatan untuk mengungkapkan posisi Pemerintah Skotlandia yang jelas dan teguh tentang perlunya gencatan senjata segera di Gaza. Dan saya melakukan hal itu," kata Menteri Luar Negeri Skotlandia.

"Tidak seorang pun bermaksud agar pertemuan ini disajikan sebagai legitimasi atas tindakan pemerintah Israel di Gaza," sambungnya.

Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah Skotlandia telah konsisten dalam kecaman terhadap kekejaman di daerah kantong Palestina tersebut.

Memperhatikan bahwa banyak pihak telah melihat pertemuan tersebut sebagai tanda normalisasi antara pemerintah Israel dan Skotlandia, Robertson menekankan bahwa jelas akan lebih baik untuk memastikan bahwa agendanya benar-benar terbatas pada kebutuhan gencatan senjata segera di Gaza.

Robertson pun menambahkan bahwa, ke depannya, jelas bahwa, setelah berbicara langsung dengan Pemerintah Israel dan memberi tahu mereka tentang posisi Skotlandia mengenai gencatan senjata segera, tidaklah tepat untuk menerima undangan apa pun untuk pertemuan lebih lanjut dari pemerintah Israel.

Menyoroti bahwa ini akan tetap menjadi posisi pemerintah Skotlandia hingga kemajuan nyata mengenai gencatan senjata tercapai, Robertson mengatakan, "Pemerintah Skotlandia tidak mendukung normalisasi apa pun atas hubungannya dengan Pemerintah Israel selama periode ini."

"Pemerintah Skotlandia tidak akan pernah menahan diri dalam menyatakan dukungan untuk gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan semua sandera, penghentian pengiriman senjata Inggris ke Israel, dan pengakuan negara Palestina yang berdaulat dalam solusi dua negara."

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Gaza, Palestina

Photo :
  • usnews.com

Mantan Menteri Utama Skotlandia Humza Yousaf juga menyambut baik pernyataan tersebut, dengan mengatakan Robertson telah mendengarkan dengan jelas dan merenungkan kemarahan dan kekecewaan masyarakat terkait pertemuannya dengan wakil duta besar Israel.

"Yang terpenting, ia telah menjelaskan dengan jelas bahwa tidak akan ada hubungan normal dengan Pemerintah Israel," kata Yousaf melalui akun X.

Polisi Israel berjaga-jaga di sekitar lokasi penembakan massal di sebuah halte bus di pintu masuk Yerusalem hari Kamis, 30 November 2023.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Kementerian Luar Negeri Perancis akan memanggil duta besar Israel atas insiden yang melibatkan gendarmerie atau pegawai penegak hukum Perancis yang ditahan polisi Israel.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024