UNICEF Kecam Keras Serangan Udara Israel Tewaskan Bayi Kembar dan Ibunya di Gaza

Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa, 2 April 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua

Hamilton, VIVA - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada Kamis, 15 Agustus 2024, menyoroti dan mengemukakan bahwa serangan udara Israel baru-baru ini yang menewaskan bayi kembar berusia empat hari dan ibu mereka sebagai "menyedihkan."

"Berapa banyak lagi anak-anak yang akan terbunuh di Gaza atau mengalami penderitaan yang tak terlukiskan sebelum mimpi buruk ini berakhir?" kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam sebuah unggahan di platform X.

Mengutip kejadian pada 13 Agustus yang menewaskan bayi kembar tersebut saat ayah mereka, Mohammad Abu al-Qumsan, pergi untuk mengambil akta kelahiran mereka, Russel berkata: "Menyedihkan mendengar bahwa bayi kembar yang baru lahir dan ibu mereka termasuk di antara korban terakhir".

Bayi kembar Palestina yang baru lahir, Aysel dan Asser, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah pada Selasa, 13 Agustus 2024, saat sang ayah, Mohammad Abu al-Qumsan, mengambil akta kelahiran mereka.

Photo :
  • ANTARA

"Sudah saatnya untuk gencatan senjata, dan pembebasan sandera tanpa syarat," ujarnya.

Serangan itu merupakan bagian dari serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang sejak 7 Oktober 2023.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal Zionis yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Indonesia Urges Islamic Nations to Boycott Israeli-linked Products

Serangan Israel sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang, yang sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.400 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama
Gedung Putih: Pembunuhan Aktivis Turki-Amerika oleh Israel Tindakan Keji

Lebih dari sepuluh bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militer di selatan kota Rafah, tempat lebih dari satu juga warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei. (ant)

Gelombang Pejabat Militer Israel yang Mundur Terus Berlanjut, Jenderal Herzi Mulai Ancang-ancang
Arsip foto - Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 25 Juli 2024.

Biden Peringatkan Netanyahu untuk Tidak Perluas Konflik dengan Lebanon

Pemerintahan Amerika Serikat pimpinan Presiden Joe Biden telah memperingatkan Israel untuk tidak memulai konflik militer yang lebih luas melawan Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024