AS Sebut Penyerbuan Warga Israel ke Masjid Al Aqsa 'Tak Dapat Diterima'

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Sumber :
  • Middle East Monitor

Washington, VIVA – Penyerbuan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur oleh ratusan warga Israel radikal adalah "tidak dapat diterima," kata Departemen Luar Negeri AS pada Selasa.  

Parlemen AS Desak Pemerintahan Joe Biden Setop Kirim Senjata ke Israel

"Biarkan saya mengatakan dengan jelas bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukung pelestarian status quo historis terkait situs-situs suci di Yerusalem," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan."Tindakan sepihak seperti ini yang membahayakan status quo tersebut adalah tidak dapat diterima," katanya.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Photo :
  • MintPress News
AS Blak-blakan Akui Buka Komunikasi dengan Pemberontak HTS di Suriah

Pernyataan itu disampaikan setelah pemukim ilegal Israel serta Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, menteri dari partai Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf dan anggota Knesset dari Partai Likud Amit Halevi menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa untuk memperingati Tisha B'Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.

"Dan tidak hanya itu yang tidak dapat diterima, tetapi juga mengalihkan perhatian dari apa yang kami anggap sebagai waktu yang krusial saat kami bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata ini," katanya.

Meta Sumbang Rp 15 Miliar Lebih untuk Pelantikan Donald Trump

"(Tindakan) Itu mengalihkan perhatian dari tujuan yang telah kami nyatakan untuk wilayah tersebut, yaitu solusi dua negara, negara Palestina dan negara Israel yang berdampingan, hidup dengan martabat dan harmoni," kata Patel. (ANT) 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.

Menlu AS Sebut Israel Tidak Perlu Menduduki Wilayah Gaza Selamanya

Antony Blinken, pada Kamis, 19 Desember 2024, menepis pernyataan dari para pemimpin Israel bahwa pendudukan mereka di Jalur Gaza akan tetap terbuka.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024