AS Sebut Penyerbuan Warga Israel ke Masjid Al Aqsa 'Tak Dapat Diterima'

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Sumber :
  • Middle East Monitor

Washington, VIVA – Penyerbuan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur oleh ratusan warga Israel radikal adalah "tidak dapat diterima," kata Departemen Luar Negeri AS pada Selasa.  

Trump Tegas Tolak Transgender: AS Hanya Akan Mengakui Laki-laki dan Perempuan

"Biarkan saya mengatakan dengan jelas bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukung pelestarian status quo historis terkait situs-situs suci di Yerusalem," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan."Tindakan sepihak seperti ini yang membahayakan status quo tersebut adalah tidak dapat diterima," katanya.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Photo :
  • MintPress News
Trump Bertekad Kirim Astronaut dan Tancapkan Bendera AS di Mars

Pernyataan itu disampaikan setelah pemukim ilegal Israel serta Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, menteri dari partai Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf dan anggota Knesset dari Partai Likud Amit Halevi menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa untuk memperingati Tisha B'Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.

"Dan tidak hanya itu yang tidak dapat diterima, tetapi juga mengalihkan perhatian dari apa yang kami anggap sebagai waktu yang krusial saat kami bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata ini," katanya.

Dilantik Jadi Presiden, Trump: Amerika Akan Segera Menjadi Lebih Kuat

"(Tindakan) Itu mengalihkan perhatian dari tujuan yang telah kami nyatakan untuk wilayah tersebut, yaitu solusi dua negara, negara Palestina dan negara Israel yang berdampingan, hidup dengan martabat dan harmoni," kata Patel. (ANT) 

Presiden AS Donald Trump

Trump Cabut Sanksi Pemukim Israel yang Lakukan Kekerasan Terhadap Warga Palestina

Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mencabut sanksi terhadap pemukim Israel yang melakukan kekerasan di Tepi Barat

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025