Bikin Pilu! Warga Gaza Kumpulkan Potongan Tubuh Korban Serangan Israel dengan Kantong Plastik

Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama

Gaza, VIVA – Warga Palestina terpaksa menggunakan kantong plastik untuk mengumpulkan potongan tubuh warga sipil yang tewas dalam serangan terbaru Israel. Agresi zionis Israel itu dilakukan terhadap sekolah penampungan di Gaza.

Korban Anak Bos Roti Pertimbangkan Laporkan Pengacaranya

Setidaknya 100 warga Palestina tewas pada Sabtu dini hari, 10 Agustus 2024. Tragedi itu dilakukan saat tentara pendudukan Israel mengebom sekolah Al-Tabi’in di lingkungan Al-Daraj di timur Kota Gaza.

Melansir dari Middle East Monitor, Selasa, 13 Agustus 2024, keterangan saksi mata melaporkan serangan Israel itu terjadi saat orang-orang berkumpul di halaman sekolah untuk salat subuh.

Gaji Dwi Ayu Korban Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti Ternyata Belum Dibayar

Wartawan dan tim kesehatan serta pertahanan sipil yang bekerja di wilayah tersebut berjuang untuk menggambarkan bencana di tengah mayat-mayat yang berserakan. Sebagian mayat di antaranya tewas karena terbakar.

Oposisi Bersenjata Suriah: Israel Harus Mundur ke Posisi Sebelumnya

Saksi mata di lokasi menyampaikan kurangnya ketersediaan air membuat pemadaman api tak mungkin dilakukan. Sementara, saksi mata lainnya melaporkan banyak korban yang kepalanya pecah akibat serangan itu.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan api membubung tinggi dari atas sekolah setelah serangan Israel. Sementara, teriakan dari warga Palestina yang jadi korban terdengar.

Ilustrasi gempa bumi.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Korban akibat gempa 7,3 magnitudo yang melanda negara kepulauan Pasifik, Vanuatu, bertambah jadi 14 orang, kata Kepala Kantor Federasi Internasional Palang Merah Pasifik.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024