Serangan Udara Israel Bikin Komandan Hamas Tewas di Lebanon

Komandan Hamas Samer al-Hajj (Doc: Times of Israel)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Beirut, VIVA – Serangan udara Israel, pada Jumat, 9 Agustus 2024, menewaskan seorang komandan Hamas, Samer al-Hajj, di kota pelabuhan Sidon, di Lebanon Selatan. Seorang sumber Hamas dan dua sumber keamanan lainnya mengatakan, bahwa pengawal Samer al-Hajj juga terluka parah dalam serangan itu.

Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari Dua Kali Lipat Rata-rata Global per Tahun

"Al-Hajj bertanggung jawab atas serangan teror dan peluncuran proyektil dari Lebanon ke wilayah Israel," menurut pernyataan dari militer Israel, dikutip dari Times of Israel, Minggu, 11 Agustus 2024.

Al-Hajj adalah komandan pasukan militer Hamas di kamp pengungsi Palestina Ein el-Hilweh dekat Sidon, dan bertanggung jawab atas perekrutan dan pelatihan Hamas untuk menyerang Tel Aviv, tambah pernyataan Israel tersebut.

Hamas Sebut Usulan Gencatan Senjata Hanya Tipu Daya dan Tak Akhiri Perang

Kantor Berita Nasional resmi Lebanon, NNA, melaporkan bahwa al-Hajj sedang bepergian dengan sebuah SUV ketika dihantam oleh dua rudal.

Menurut NNA, orang-orang di Ein el-Hilweh pun murka dan turun ke jalan untuk berbaris menentang Israel, dan meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Hamas.

Difasilitasi Mesir, Hamas dan Fatah Berembuk untuk Persatuan Palestina di Kairo

IDF mengatakan mereka juga menyerang target-target Hizbullah di Lebanon Selatan pada Jumat malam, termasuk peluncur roket di desa Kfarhamam yang disiapkan untuk serangan ke Israel utara.

"Infrastruktur Hizbullah lainnya telah diserang di Ayta ash-Shab, Markaba, Mhaibib, dan Kafr Kila," kata IDF.

Sebagai informasi, IDF melakukan sejumlah serangan terhadap Hizbullah pada hari sebelumnya, dan menewaskan dua anggota di Naqoura, Lebanon, sementara kelompok teror Lebanon melanjutkan serangan roketnya di utara, dan menyebabkan kerusakan di kota Kiryat Shmona tetapi tidak ada korban.

Sejak 8 Oktober, pasukan pimpinan Hizbullah telah menyerang komunitas Israel dan pos-pos militer di sepanjang perbatasan hampir setiap hari, dengan kelompok yang didukung Iran itu mengatakan bahwa mereka melakukannya untuk mendukung Gaza setelah serangan teror brutal Hamas terhadap Israel selatan sehari sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya