Fakta-fakta Pesawat Jatuh di Sao Paulo Brasil: Anjlok 17 Ribu Kaki dalam Semenit, 61 Orang Tewas

Pesawat Voepass jatuh di Sao Paolo Brasil
Sumber :
  • Aeroin.net

Brasil, VIVA – Sebuah pesawat penumpang jatuh di negara bagian São Paulo, Brasil pada hari Jumat,9 Agustus 2024 dan menewaskan seluruh 61 orang di dalamnya, kata pihak berwenang.

Maskapai penerbangan Brasil Voepass mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat itu membawa 57 penumpang dan empat awak.

Pesawat jatuh di Brasil

Photo :
  • CBS News

Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan dalam konferensi pers di sebuah acara bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan sebelumnya, dan menyerukan hening cipta selama satu menit untuk para korban, dilansir dari KTVZ pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Departemen pemadam kebakaran São Paulo mengunggah di media sosial bahwa tujuh tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu menangani bencana.

Mereka mengonfirmasi bahwa pesawat dari Cascavel menuju São Paulo jatuh pada pukul 1:25 siang waktu setempat (6:25 sore CET) di kota Vinhedo dekat jalan raya dekat pusat kota ibu kota negara bagian tersebut.

Berikut fakta-fakta mengenai jatuhnya pesawat di Brasil yang menewaskan 61 orang:

Kasus Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota Berakhir Damai

1. Penyebab belum diketahui

Belum ada informasi mengenai penyebab kecelakaan itu, CEO Voepass Eduardo Busch mengatakan dalam konferensi pers.

Bandara Ngurah Rai Siap Atasi Lonjakan Penumpang Nataru, Diprediksi 7.800 Pergerakan Pesawat

“Seluruh kru kompeten,” kata Busch.

“Kami menunggu akses ke semua komunikasi antara pilot dan menara kontrol untuk mendapatkan pemahaman lebih luas tentang apa yang terjadi,” lanjutnya.

Sopir Truk Tabrak Rolls Royce, Respons Pemilik Mobil Bikin Terkejut

Busch mengatakan pesawat itu memiliki dua kotak hitam yaitu perangkat yang menyimpan data penerbangan yang dibuat untuk menahan tabrakan dan ada dua laboratorium berkualifikasi tinggi yang tersedia untuk menganalisisnya.

“Di satu sisi ada kemungkinan untuk mengambil data dari perekam tetapi di sisi lain, ada kemungkinan bahwa karena parahnya kecelakaan, perekam rusak sehingga mustahil untuk mengakses data yang terekam,” kata Busch.

2. Penyelidikan akan dimulai

Balai Kota Vinhedo mengatakan dalam pernyataan hari Jumat bahwa pihaknya sedang menunggu tim Angkatan Udara Brazil untuk mulai menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Brigadir Marcelo Moreno, yang mengepalai badan kecelakaan penerbangan Brasil CENIPA, mengatakan dalam konferensi pers bahwa awak pesawat tidak melaporkan keadaan darurat sebelum kecelakaan.

 "Sebagai informasi awal, kami memiliki informasi bahwa tidak ada informasi tentang pesawat, bahwa pesawat dalam keadaan darurat apa pun," katanya dalam konferensi pers.

Busch, CEO Voepass, mengatakan maskapai akan bekerja sama erat dengan CENIPA untuk menyelidiki kecelakaan tersebut

3. Terjun Bebas 17 Ribu Kaki Dalam 1 menit 

Data pelacakan penerbangan Flightradar24 mengungkapkan bahwa pesawat Voepass jenis ATR 72-500  berangkat dari Cascavel pada pukul 14.58 UTC (11.58 waktu setempat). Pesawat sudah mencapai ketinggian jelajah 17.000 kaki setelah 24 menit lepas landas.

Pesawat kemudian melaju ke arah Sao Paulo di ketinggian 17.000 kaki hingga pukul 16.21 UTC. Saat itu, pesawat terdeteksi turun sekitar 250 kaki dalam waktu 10 detik, kemudian naik sekitar 400 kaki dalam waktu delapan detik.

Delapan detik kemudian, pesawat hilang sinyal di ketinggian kurang dari 2.000 kaki. Kemudian, pesawat kembali terdeteksi namun dalam waktu sekitar satu menit, Voepass terlacak turun dengan cepat sekitar 17.000 kaki hanya dalam satu menit. 

4. Tabrak Rumah 

Menurut Pertahanan Sipil Brasil, pesawat dengan nomor penerbangan 2283 ini jatuh di kawasan pemukiman Kota Vinhedo. 

Direktur Komunikasi Kota Valinhos Ana Cândida Briski mengatakan tak ada warga tewas imbas hantaman pesawat.

5. Beberapa orang yang ketinggalan pesawat jatuh merasa bersyukur

Seorang pria yang ketinggalan pesawat itu mengatakan kepada media berita Brasil Globo bahwa sedikitnya 10 orang menunggu di gerbang yang salah dan ketinggalan pesawat sebelum lepas landas.

"Mereka bilang ke saya, Tuan, Anda tidak boleh naik pesawat ini karena kita sudah melewati batas keberangkatan. Saya bahkan sedikit menekan mereka – 'Tuan, naikkan saya ke pesawat ini, saya harus pergi'  lalu dia bilang, 'Tidak mungkin, yang bisa saya lakukan adalah memesan ulang tiket Anda,'" kata pria itu kepada Globo.

Ketika mereka menyadari bahwa mereka berada di gerbang yang salah, para penumpang memohon kepada petugas bandara untuk mengizinkan mereka naik ke pesawat, tetapi mereka diberitahu bahwa mereka tidak bisa. 

"Kaki saya gemetar; hanya Tuhan yang tahu apa yang saya rasakan," kata pria itu setelah mengetahui bahwa pesawat itu jatuh. 

"Puji Tuhan, kami tidak naik pesawat itu."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya