Netanyahu: Tanggung Jawab Saya adalah Memenangkan Perang, Menghancurkan Hamas
- dantri.com.vn
Tel Aviv, VIVA – Dalam wawancara panjang bersama majalah Time, pada Kamis, 8 Agustus 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta maaf pada seluruh masyarakat Israel atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.
"Saya menyesali dan sangat menyesal bahwa serangan itu terjadi. Kegagalan keamanan harus diselidiki setelah berakhirnya perang," kats Netanyahu, dikutip dari Times of Israel, Jumat, 9 Agustus 2024.
Dalam wawancara dengan majalah Time, Netanyahu kemudian memberikan tanggapan terkait pernyataan mantan presiden ASÂ Donald Trump bahwa Netanyahu telah dikritik atas serangan 7 Oktober.
"Saat ini tanggung jawab saya adalah apa? Untuk memenangkan perang, untuk memastikan itu tidak terjadi lagi, untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas sehingga itu tidak terjadi lagi," katanya.
Setelah perang berakhir, Netanyahu berkata akan ada komisi independen yang akan memeriksa semua yang terjadi sebelumnya, dan semua orang harus menjawab beberapa pertanyaan sulit, termasuk dirinya.
Perdana menteri sejauh ini menolak untuk memulai komisi penyelidikan negara atas serangkaian kegagalan sebelum dan selama 7 Oktober, ketika ribuan teroris yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan dari Jalur Gaza, dan menewaskan sekitar 1.200 orang serta menyandera 251 orang lainnya.
Dalam wawancara tersebut, yang transkripnya juga dipublikasikan secara lengkap, Netanyahu membela catatannya dalam mengizinkan dukungan finansial bagi pemerintahan yang dijalankan Hamas di Jalur Gaza selama bertahun-tahun. Kelompok tersebut berfungsi sebagai pemerintahan de facto daerah kantong itu, yang mengarah ke perang yang sedang berlangsung.
"Itu bukan untuk membiayai Hamas," kata Netanyahu tentang uang Qatar yang mengalir ke Gaza di bawah kepemimpinannya.
"Itu, pada kenyataannya, mendukung pemerintahan sipil yang dijalankan oleh berbagai pejabat, banyak dari mereka non-Hamas," pungkasnya.