Tentara Israel Perkosa Tahanan Palestina, AS Tegaskan Tidak Ada Toleransi

Ilustrasi salah satu penjara Zionis Israel.
Sumber :
  • ANTARA/Mostafa Alkharouf-Anadolu

Washington, VIVA - Amerika Serikat, pada Rabu, 7 Agustus 2024, menegaskan tidak ada toleransi bagi pelecehan seksual ataupun pemerkosaan terhadap tahanan menyusul rekaman video yang menunjukkan tentara Israel melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina di kamp tahanan Sde Teiman.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

ā€œSeharusnya tidak ada toleransi terhadap pelecehan seksual, pemerkosaan terhadap tahanan mana pun, Titik. Itu adalah keyakinan mendasar Amerika Serikat,ā€ kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.

Miller menambahkan bahwa jika ada tahanan yang mengalami pelecehan, dilecehkan secara seksual, atau pemerkosaan, Israel perlu ā€œmenyelidiki sepenuhnyaā€ tindakan itu dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat.

RI Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu: Harus Dilaksanakan!

VIVA Militer: Tentara Israel dari Brigade Givati

Photo :
  • almaydeen.net

Miller mengatakan video dan laporan pelecehan seksual di pusat penahanan Israel yang terkenal itu ā€œmengerikan,ā€ dan menambahkan bahwa hak asasi para tahanan ā€œperlu dihormati.ā€

Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

ā€œSudah sepantasnya IDF dalam kasus ini mengadakan penyelidikan, menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat, dan saya tidak akan membicarakan hasil penyelidikan tersebut, tetapi penyelidikan harus dilakukan dengan cepat," katanya.

Menjawab tentang reaksi politikus ekstrem kanan Israel yang memprotes penangkapan tentara yang diduga memerkosa tahanan Palestina, dan beberapa anggota parlemen yang berusaha membenarkan pemerkosaan tersebut, Miller mengatakan: ā€œTidak ada pembenaran untuk pemerkosaan terhadap siapa pun, seperti yang saya katakan, tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan seksual terhadap tahananā€.

ā€œPrinsip kami, yang kami yakini harus diterapkan di Israel, adalah prinsip yang harus diterapkan di mana pun di dunia, dan supremasi hukum harus ditegakkan. Jadi, kami telah melihat pernyataan kepala staf IDF bahwa penyelidikan ini penting, dan mereka akan melanjutkan penyelidikan, dan itu sangat tepat,ā€ tambah dia.

VIVA Militer: Tentara Israel menangkap perempuan Palestina

Photo :
  • daysofpalestine.ps

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre berpendapat bahwa laporan tersebut "sangat, sangat memprihatinkan".

ā€œKami sudah tegaskan dan konsisten dengan Israel bahwa mereka harus memperlakukan semua tahanan secara manusiawi dan bermartabat sesuai dengan hukum internasional, harus menghormati hak asasi tahanan dan harus memastikan pertanggungjawaban atas penyalahgunaan atau pelanggaran apa pun,ā€ katanya, seraya menambahkan bahwa AS mendukung penyelidikan militer Israel.

Beberapa media Israel menunjukkan video di mana tentara Israel diduga memperkosa seorang tahanan Palestina di Penjara Sde Teiman di gurun Negev, Israel selatan.

Bulan lalu, sebanyak 10 tentara Israel ditahan atas dugaan pemerkosaan terhadap tahanan Palestina di pusat tahanan, dan tiga di antaranya dibebaskan pada Ahad setelah muncul bukti baru.

Beberapa laporan muncul mengenai pelanggaran berat terhadap tahanan Palestina sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza

Mahkamah Agung Israel sedang mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Israel mengenai perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara tersebut, di mana tahanan dari Gaza menghadapi penyiksaan dan pengabaian medis.

Pihak berwenang Israel sering mengklaim telah menyelidiki insiden semacam itu, tetapi hasil nyata jarang terlihat.

Insiden tersebut memicu tindakan dari kelompok ekstrem kanan Israel, termasuk seorang anggota parlemen, seorang menteri dan demonstran yang menyerbu gedung pengadilan militer untuk memprotes tindakan terhadap tentara tersebut. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya