Gus Yahya Bertemu Menteri Kehakiman Palestina, Berharap Perang di Gaza Segera Usai

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di pelantikan PWNU Jateng
Sumber :
  • TVNU

Jakarta, VIVA – Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, mendesak agar kekerasan di Jalur Gaza dapat dihentikan. Pesan itu dia sampaikan di depan Menteri Kehakiman Otoritas Palestina untuk Agama, Mahmoud Al-Habbash, di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024.

PBB Ingatkan Negara Pemasok Senjata dalam Konflik Harus Tanggung Jawab

Pria yang kerap disapa Gus Yahya berharap jalan keluar dari perang brutal Israel dapat menemukan titik temu.

"Kami menyerukan agar kekerasan segera dihentikan karena kekerasan seperti ini dapat dengan mudah menyebar ke belahan dunia yang lain," kata Gus Yahya.

Hamas-Fatah Sepakat Bangun Palestina Bersama Setelah Perang Usai

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan NU yang menjadi konstituen PKB tak sampai 20%, dalam artian, NU tidak hanya mengurusi PKB saja.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Dia juga berharap suara dari rakyat Palestina mendapatkan ruang yang lebih luas di Indonesia, sebagai bentuk dukungan dan perjuangan.

54 Negara dan Organisasi Desak DK PBB Setop Pasokan Senjata ke Israel

"Masalah Palestina ini adalah masalah kemanusiaan. Ini juga bencana bagi seluruh umat manusia," ujar Ketua Umum PBNU itu.

Gus Yahya berharap semua pihak, utamanya masyarakat internasional, segera mendorong sebuah proses yang tegas agar masalah di Palestina segera menemukan jalan keluar.

"Prosesnya melalui berbagai macam platform multilateral dalam kerangka sistem internasional yang ada," kata dia.

Oleh karena itu, PBNU berpandangan bahwa sangat penting untuk mengakui dan memberikan tempat kepada pemerintah negara Palestina sebagai wakil dari rakyat Palestina yang resmi.

Gus Yahya menegaskan seluruh umat manusia harus bertanggung jawab untuk segera menghentikan krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

bendera Palestina

Photo :
  • Brahim Guedich/Wikimedia

Kegagalan masyarakat internasional dalam mewujudkan kedamaian dan kesempatan membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Palestina, berarti kegagalan dari kemanusiaan.

"Maka, NU mengajak siapa saja yang berkehendak baik dari segala agama, segala bangsa untuk bergabung bersama-sama dan berjuang bersama untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, menegakkan keadilan dan mengupayakan terwujudnya suatu tatanan internasional yang sungguh-sungguh adil dan harmonis," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya