AS Desak Israel Tindak Tegas Tentara yang Lecehkan Tahanan di Penjara
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Washington, VIVA – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Matthew Miller mengatakan bahwa Israel harus menyelidiki sepenuhnya tuduhan pelecehan seksual terhadap warga Palestina yang ditahan di penjara oleh tentaranya.
Miller menyebut tindakan itu seharusnya tidak mendapat toleransi bagi pelaku pelecehan seksual.
Ketika ditanya tentang sebuah video, yang memperlihatkan tentara membawa seorang tahanan keluar dan menjauhkannya dari kamera pengawas untuk melakukan pelecehan, Miller mengatakan pejabat AS telah meninjau video tersebut.
"Kami telah melihat video tersebut, dan laporan tentang pelecehan seksual terhadap tahanan sangat mengerikan. Mereka harus diselidiki sepenuhnya oleh pemerintah Israel, oleh IDF," kata Miller, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 8 Agustus 2024.
"Seharusnya tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual, pemerkosaan terhadap tahanan mana pun, titik. Jika ada tahanan yang telah diserang atau diperkosa secara seksual, pemerintah Israel, IDF perlu menyelidiki sepenuhnya tindakan tersebut dan meminta pertanggungjawaban siapa pun sesuai hukum yang berlaku."
Gedung Putih juga menyebut laporan pemerkosaan, penyiksaan, dan penganiayaan terhadap tahanan Palestina sangat memprihatinkan.
"Sangat penting untuk menegakkan supremasi hukum dan proses hukum yang benar," kata juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.
Namun, militer Israel, yang mengelola beberapa fasilitas penahanan tempat tahanan Palestina ditahan, mengatakan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan supremasi hukum dan setiap klaim tentang penyiksaan telah diselidiki.
Sebelumnya, sebuah video yang tampaknya seperti penyiksaan muncul di tengah penyelidikan oleh otoritas Israel atas dugaan penyiksaan tahanan Palestina oleh tentara.
Penyelidikan tersebut memicu protes oleh warga Israel sayap kanan, yang membobol dua fasilitas militer setelah polisi militer menahan sembilan tentara atas tuduhan penyiksaan berat terhadap seorang tahanan, yang ditangkap di Gaza oleh tentara cadangan di fasilitas penahanan Sde Teiman di Israel selatan.
"Sudah sepantasnya IDF dalam kasus ini mengumumkan penyelidikan telah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat," kata Miller dari Departemen Luar Negeri.
"Saya tidak akan berbicara tentang hasil investigasi tersebut, tetapi investigasi tersebut harus segera dilakukan, dan jika mereka terbukti melanggar hukum pidana atau kode etik IDF, maka, tentu saja, mereka harus bertanggung jawab.”