Iran Eksekusi Mati 29 Orang dalam Sehari, Kasus Pembunuhan hingga Pemerkosaan
- pixabay
Teheran, VIVA – Iran melakukan eksekusi massal terhadap sedikitnya 29 orang pada Rabu pagi, 7 Agustus 2024, di dua penjara yang terletak di dekat ibu kota, Teheran.
Diketahui, 26 tahanan dieksekusi di Penjara Ghezelhesar dan tiga dieksekusi di Penjara Pusat Karaj, menurut Organisasi Hak Asasi Manusia Iran (HRNGO) yang berpusat di Norwegia.
"Republik Islam, dengan memanfaatkan perhatian global atas ketegangannya dengan Israel, saat ini terlibat dalam pembunuhan massal tahanan dan mengintensifkan penindasan di Iran," kata direktur HRNGO, Mahmood Amir Moghaddam dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Iran International, Kamis, 8 Agustus 2024.
Dari 29 pria yang dieksekusi, 17 dieksekusi atas tuduhan pembunuhan, tujuh dijatuhi hukuman mati atas tuduhan terkait narkoba, dan tiga atas tuduhan pemerkosaan.
HRNGO juga melaporkan bahwa kelompok hak asasi manusia telah menerima laporan tentang dua wanita tambahan yang dieksekusi pada hari Rabu, tetapi belum dapat mengonfirmasi laporan tersebut sejauh ini.
HRNGO selanjutnya mencatat bahwa setidaknya 87 orang telah dieksekusi di Iran dalam satu bulan sejak pemilihan presiden pada 6 Juli 2024. Ini menjadikan jumlah total orang yang dieksekusi mati pada tahun 2024 menjadi 338 hingga hari Rabu.
Menurut Amnesty International, Iran melakukan 853 eksekusi pada tahun 2023, dan menandai jumlah tertinggi dalam delapan tahun.
Organisasi itu juga mencatat bahwa 64 persen dari eksekusi pada tahun 2023 adalah untuk kejahatan yang tidak memerlukan hukuman mati berdasarkan hukum internasional, termasuk pelanggaran terkait narkoba, perampokan, dan spionase.