Presiden Palestina: Kami Tak Menolak Menemui Israel, tapi Mereka Berpaling dari Jalur Perdamaian

Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Sumber :
  • Alaa Badarneh/Pool via REUTERS/WSJ/cfo (REUTERS/POOL/POOL)

Moskow, VIVA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa Otoritas Nasional Palestina (PNA) tak pernah menolak bernegosiasi dengan Israel karena yakin bahwa perdamaian di Timur Tengah hanya akan tercapai melalui penyelesaian politik.

Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

"Kami pun berulang kali setuju untuk bertemu Benjamin Netanyahu di Moskow atas undangan Presiden Vladimir Putin yang, seperti rekan-rekan Rusia lainnya, kami percaya," kata Abbas dalam wawancara bersama Sputnik pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Ia menyatakan, upaya mencapai perdamaian dan keamanan kawasan harus dilakukan melalui solusi politik berdasarkan norma internasional serta poin-poin Inisiatif Perdamaian Arab yang didukung Liga Arab.

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Doc: AP Photo)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Namun, Abbas berkata bahwa otoritas Israel terus merintangi penyelesaian politik dengan "mengesahkan serangkaian undang-undang yang mencegah berdirinya negara Palestina dan menggagalkan upaya mencapai solusi dua-negara".

Senat AS Gagal Stop Penjualan Senjata Perang ke Israel tapi Teguran Keras untuk Biden

"Kami pun tak menolak menemui pihak Israel, tapi justru mereka yang berpaling dari jalur perdamaian ini," ucap sang presiden Palestina.

Dengan demikian, Abbas menyatakan bahwa fokus pihaknya saat ini adalah untuk mengakhiri agresi tentara Israel terhadap rakyat Palestina yang menjatuhkan korban jiwa dan kehancuran infrastruktur setiap harinya.

Arsip - Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina, 11 Juli 2024.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama

Ia menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan negara-negara Arab, para anggota Dewan Keamanan PBB, negara anggota Uni Eropa, serta negara-negara besar lainnya untuk memastikan Israel tak lagi mengutamakan pendekatan militer dalam aksinya.

"... serta untuk memastikan tercapainya solusi politik yang akan mengakhiri perang dan berperan untuk mencapai perdamaian yang sempurna dan berkelanjutan," ucap Abbas. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya